Liputan6.com, Meksiko: Dua terowongan bawah tanah yang dibangun untuk menyelundupkan narkotika ke AS ditemukan di perbatasan dekat Meksiko. Terowongan memiliki desain yang canggih, berjarak lebih dari 200 meter dan memiliki lampu serta ventilasi udara. Satu terowongan bermula dari sebuah wastafel di Tijuana. Demikian dilansir BBC Indonesia, Jumat (13/7).
Seorang agen AS mengatakan desain terowongan ini bukan sesuatu yang biasa digunakan untuk para penambang biasa. Terowongan pertama ditemukan oleh militer Meksiko, Rabu silam, dalam kondisi belum selesai dikerjakan, dan bermula dari sebuah wastafel kamar mandi di sebuah rumah gudang di Tijuana.
Terowongan kedua ditemukan berawal di sebuah pabrik es di Kota San Luis Rio Colorado, Meksiko, dan berakhir di sebuah ruang penyimpanan di sebuah rumah San Luis, Arizona. Lorong bawah tanah itu memiliki kedalaman 16 meter dan dilapisi dengan kayu lapis.
Agen antinarkotika meyakini terowongan itu sudah tidak beroperasi lagi karena hanya menyisakan sedikit jejak di lantainya. Agen khusus dari badan antinarkotika AS, DEA, Douglas Coleman, memperkirakan biaya pengerjaan terowongan itu mencapai US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 14 miliar lebih. Tiga orang ditangkap dalam pengungkapan terowongan Arizona tersebut.
Penggunaan terowongan untuk menyelundupkan narkotika ke AS mulai berlangsung pada tahun 1990-an, dan semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir disaat otoritas AS memperketat pengawasan aktivitas penyelundupan di darat.(ADO)
Seorang agen AS mengatakan desain terowongan ini bukan sesuatu yang biasa digunakan untuk para penambang biasa. Terowongan pertama ditemukan oleh militer Meksiko, Rabu silam, dalam kondisi belum selesai dikerjakan, dan bermula dari sebuah wastafel kamar mandi di sebuah rumah gudang di Tijuana.
Terowongan kedua ditemukan berawal di sebuah pabrik es di Kota San Luis Rio Colorado, Meksiko, dan berakhir di sebuah ruang penyimpanan di sebuah rumah San Luis, Arizona. Lorong bawah tanah itu memiliki kedalaman 16 meter dan dilapisi dengan kayu lapis.
Agen antinarkotika meyakini terowongan itu sudah tidak beroperasi lagi karena hanya menyisakan sedikit jejak di lantainya. Agen khusus dari badan antinarkotika AS, DEA, Douglas Coleman, memperkirakan biaya pengerjaan terowongan itu mencapai US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 14 miliar lebih. Tiga orang ditangkap dalam pengungkapan terowongan Arizona tersebut.
Penggunaan terowongan untuk menyelundupkan narkotika ke AS mulai berlangsung pada tahun 1990-an, dan semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir disaat otoritas AS memperketat pengawasan aktivitas penyelundupan di darat.(ADO)