Pasien Covid-19 Meningkat, RSPI Tambah 15 Ranjang di Ruang Isolasi

Dyani berharap penambahan pasien tidak terjadi secara signifikan

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2020, 20:08 WIB
Petugas menyiapkan mobil ambulans untuk membawa pasien terduga virus corona di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020). Satu WNA terindikasi virus corona diizinkan pulang setelah hasil pemeriksaan, WNA itu negatif corona. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan, saat ini sudah ada 172 orang per selasa (17/3/2020) yang positif Corona.

Pasien terbanyak dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tenggah hingga Kepulauan Riau.

Atas naiknya jumlah pasien yang positif Corona, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, akan menambah 15 tempat tidur di ruangan isolasi. 

"Sesuai rencana yang kemarin sudah disampaikan, akan ada kira-kira 15 tempat tidur lagi untuk bisa dipakai pasien-pasien terkait Covid-19 ini," kata dr Spesialis Anak RSPI, Dyani Kusumowardhani, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (17/3/2020.

Meski demikian, Dyani berharap penambahan pasien tidak meningkat tajam. "Insyaallah besok sudah bisa ada tambahan ruangan untuk pasien pasien lainnya," katanya. 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Penambahan Signifikan

Sebelumnya, merintah menyebut bahwa kedepannya akan ada penambahan pasien positif virus corona (COVID-19), yang jumlahnya cukup signifikan. Hal itu disebabkan penelusuran (tracing) yang dilakukan pemerintah kepada orang-orang yang pernah berkontak dengan pasien positif.

"Kita menyadari bahwa akan terjadi penambahan pasien yang cukup signifikan nantinya. Ini disebabkan tracing yang aktif kami lakukan," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BNPB, Selasa (17/3).

Untuk itu, dia pun meminta agar orang-orang yang pernah berkontak langsung dengan pasien positif corona agar dapat melakukan tes kesehatan. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Beberapa di antara mereka ada yang diputuskan dilakukan swab (usap lendir) dalam rangka pemeriksaan virus dan ada yang tidak diarahkan swab," ujar Yurianto.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya