FOTO: Virus Corona Ganggu Produksi Pabrik Hyundai di Korea Selatan

Perusahaan otomotif multinasional basis Korea Selatan, Hyundai Motor, menangguhkan produksinya terdampak wabah penyebaran virus corona

oleh Arny Christika Putri diperbarui 11 Feb 2020, 13:30 WIB
Pabrik Hyundai di Korea Selatan
Perusahaan otomotif multinasional basis Korea Selatan, Hyundai Motor, menangguhkan produksinya terdampak wabah penyebaran virus corona
Pemandangan pintu masuk Pabrik Hyundai Motor Asan di Asan, selatan Seoul, Senin (10/2/2020). Pabrikan kendaraan Hyundai Motor terpaksa menghentikan produksinya di Korea Selatan, basis manufaktur terbesarnya, karena kekurangan pasokan suku cadang dari China akibat virus corona. (Yelim LEE/AFP)
Petugas keamanan berdiri di pintu masuk Pabrik Hyundai Motor Asan di Asan, Seoul, Senin (10/2/2020). Pabrikan kendaraan Hyundai Motor terpaksa menghentikan produksinya di Korea Selatan, basis manufaktur terbesarnya, karena kekurangan pasokan suku cadang dari China akibat virus corona (Yelim LEE/AFP)
Pemandangan pintu masuk Pabrik Hyundai Motor Asan di Asan, selatan Seoul, Senin (10/2/2020). Pabrikan kendaraan Hyundai Motor terpaksa menghentikan produksinya di Korea Selatan, basis manufaktur terbesarnya, karena kekurangan pasokan suku cadang dari China akibat virus corona. (Yelim LEE/AFP)
Petugas keamanan berdiri di pintu masuk Pabrik Hyundai Motor Asan di Asan, Seoul, Senin (10/2/2020). Pabrikan kendaraan Hyundai Motor terpaksa menghentikan produksinya di Korea Selatan, basis manufaktur terbesarnya, karena kekurangan pasokan suku cadang dari China akibat virus corona (Yelim LEE/AFP)
Pemandangan pintu masuk Pabrik Hyundai Motor Asan di Asan, selatan Seoul, Senin (10/2/2020). Pabrikan kendaraan Hyundai Motor terpaksa menghentikan produksinya di Korea Selatan, basis manufaktur terbesarnya, karena kekurangan pasokan suku cadang dari China akibat virus corona. (Yelim LEE/AFP)
Petugas keamanan berdiri di pintu masuk Pabrik Hyundai Motor Asan di Asan, Seoul, Senin (10/2/2020). Pabrikan kendaraan Hyundai Motor terpaksa menghentikan produksinya di Korea Selatan, basis manufaktur terbesarnya, karena kekurangan pasokan suku cadang dari China akibat virus corona (Yelim LEE/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya