BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang hingga Longsor Sepekan Ini

BMKG memprakirakan beberapa wilayah berpotensi hujan lebat. Salah satunya, DKI Jakarta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Jan 2020, 12:25 WIB
Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terjadi hingga 1 minggu ke depan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) memprakirakan beberapa wilayah berpotensi hujan lebat. Salah satunya, DKI Jakarta.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo memperingatkan sejumlah wilayah akan potensi bahaya yang disebabkan oleh air dan hujan seperti banjir. Dia mengatakan, satu satunya adalah wilayah DKI Jakarta.

"Berdasarkan prakiraan berbasis dampak hujan lebat, status Siaga potensi banjir/genangan pada 24-25 Januari 2020, perlu diwaspadai di wilayah DKI Jakarta," kata Mulyono dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Menurut dia, ada empat wilayah lainnya yang juga rawan bencana hidrometeorologi. "Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat," papar Mulyono.

Oleh karena itu, BNKGmengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati akan dampak hujan lebat ini.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," tukasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Hujan Lebat Sepekan Ini

Mulyono juga mengatakan, potensi hujan lebat terjadi dalam kurun waktu sepekan ini, yakni selama 24-29 Januari.

Hujan lebat tersebut dipengaruhi sirkulasi siklonik di sekitar Samudera Hindia selatan Lampung. Sirkulasi ini menyebabkan terbentuknya pola konvergensi serta belokan angin di wilayah Indonesia bagian barat.

Selain itu, kata dia, kondisi atmosfer Indonesia yang labil menyebabkan massa udara lembab dari lapisan bawah cukup mudah untuk terangkat ke atmosfer.

"Kedua faktor tersebut menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat," kata Mulyono dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Dia menuturkan, dengan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan akan ada hujan lebat disertai petir.

"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan, curah hujan dengan intensitas lebat, yang dapat disertai kilat/petir," ungkap Mulyono.

BMKG pun menghimbau agar masyarakat, tetap berhati-hati akan dampak hujan lebat ini.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," tukasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya