6 Kondisi Fisik yang Terjadi Saat Stres

Sakit kepala hingga rambut rontok, ini yang terjadi saat Anda stres berat.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2019, 19:00 WIB
Ilustrasi Stres karena terjerat utang | foto : istimewa

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang pasti pernah stres. Kesulitan keuangan, hubungan, beban pekerjaan bahkan kemacetan juga bisa membuat stres.

Stres itu sendiri adalah bentuk resposn tubuh terhadap persepsi pikiran soal kondisi yang terlalu menuntutnya. Kondisi ini membuat tubuh mengaktifkan sistem saraf simpatik bahwa ada 'predator' yang menuntut untuk berlindung, lari, atau melawan.

"Tidak harus dengan tekanan tinggi atau kronis untuk merasakannya," kata psikolog yang mendalami kecemasan, Julie Pike.

Pada orang dengan tingkat stres yang tinggi berikut keluhan fisik yang biasa dirasakan seperti dilansir Self, Selasa (10/12/2019).

1. Muncul jerawat

Jerawat adalah salah satu cara yang paling terlihat bahwa stres sering melanda dirinya. Beberapa studi juga telah mengonfirmasi bahwa jerawat terkait dengan tingkat stres yang lebih tinggi.

2. Sakit Kepala

Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa stres dapat menyebabkan sakit kepala.

 

Ilustraasi foto Liputan6

3. Mual

Pencernaan sering terganggu dan melambat ketika sistem saraf berusaha mengatasi stres. Pike menambahkan bahwa sindrom iritasi usus besar dapat dikaitkan dengan stres.

4. Rambut Rontok

"Rambut rontok lebih cenderung menjadi produk dari periode stres tingkat tinggi yang sangat lama," kata Pike.

 

Gambar ilustrasi

5. Berat Badan Bertambah

Stres yang tinggi berarti kadar kortisol yang mengalir melalui darah juga tinggi. Kortisol merupakan hormon stres yang mendorong seseorang untuk makan

6. Detak Jantung dan Nyeri Dada

Ketika stres, tubuh melepaskan kortisol dan hormon stres lainnya untuk membuat kita siap bertarung. Hal ini menyebabkan peningkatan jangka pendek pada detak jantung dan tekanan darah dan nyeri dada. Seiring waktu, stres benar-benar dapat berakibat pada jantung.

American Heart Association mengatakan bahwa stres dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol, ditambah mendorong kebiasaan lain yang terkait dengan penyakit jantung.

 

Penulis: Salsabila Fauziah Rahman

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya