Emas SEA Games 2019 Punya Arti Spesial bagi Greysia / Apriyani

Medali emas SEA Games 2019 tersebut tak hanya penting bagi Indonesia, tapi juga Greysia Polii/Apriyani Rahayu secara pribadi.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 09 Des 2019, 19:20 WIB
Aksi ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, di final nomor perorangan SEA Games 2019, Senin (9/1/2/2019). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Manila- Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu sangat senang bisa mendapatkan medali emas ketiga bulutangkis untuk Indonesia pada SEA Games 2019 di Filipina, pada final perorangan, Senin (9/12/2019). 

Sebelumnya, Indonesia sudah meraih dua medali emas melalui beregu putra dan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Medali emas tersebut sangat penting bukan hanya bagi Indonesia di SEA Games 2019, tapi juga Greysia/Apriyani secara pribadi. Itu merupakan emas pertama mereka di ajang SEA Games selama dua kali berpartisipasi sebagai pasangan ganda putri. 

Bahkan, bagi Greysia medali emas tersebut terasa sangat spesial. Setelah 14 tahun sejak kali pertama turun di SEA Games, Greysia akhirnya meraih medali emas. 

Medali tersebut juga menggembirakan karena jadi loncatan besar bagi Greysia/Apriyani. Dua tahun lalu, Greysia/Apriyani kalah di babak pertama. Yang keempat, medali tersebut memenuhi target yang ditetapkan PBSI. 

“Puji Tuhan kami ditugaskan untuk meraih emas dan kami bisa merealisasikannya. Bersyukur sekali, terutama saya setelah 14 tahun. Rasanya tentu bangga dan senang. Ini proses buat kami berdua,” ujar Greysia setelah pertandingan, melalui rilis PBSI.

“Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah SWT. Kami juga bersuyukur tidak cedera. Kami dikasih sehat di lapangan dan alhamdulillah dikasih emas pada SEA Games kali ini. Dua tahun lalu kami kalah di babak pertama. Semoga ini menjadi batu loncatan untuk kami berdua. Saya bangga dan senang sekali,” imbuh Apriyani mengenai emas di SEA Games 2019.

 

2 dari 2 halaman

Siap Mental

Greysia Polii/Apriyani Rahayu di final SEA Games 2019, Senin (9/12/2019). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Di babak final, Greysia/Apriyani mengalahkan Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong (Thailand) dalam dua gim langsung dengan skor 21-3, 21-18.

Greysia/Apriyani memulai gim pertama tanpa kendala. Mereka berhasil merebut kemenangan telak dengan skor 21-3. Perlawanan baru ditunjukkan Chaladchalam/Muenwong pada gim kedua.

Namun Greysia/Apriyani masih bisa mengatasi perlawanan sengit ganda Thailand tersebut.

“Kami menyiapkan yang terbaik dulu, mentalnya dulu yang penting. Dari awal sebelum masuk lapangan juga kami sudah diberi tahu harus main seperti apa dengan lapangan yang berangin. Hari ini kondisinya berubah lagi. Secara mental dan pikiran kami sudah siap menghadapi Thailand,” jelas Greysia.

 Disadur dari Bola.com (Yus Mei Sawitri/Wiwig, published 9/12/2019)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya