Kemenpar Kenalkan Dua Daerah di Indonesia ke TA/TO Timor Leste

Lewat famtrip, peserta asal Timor Leste diperlihatkan pada kecantikan Indonesia.

oleh stella maris pada 03 Okt 2019, 14:23 WIB
Bali, jadi salah satu daerah famtrip untuk warga Timor Leste.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata tak pernah berhenti mempromosikan pariwisata Indonesia, agar kunjungan wisatawan mancanegara meningkat. Salah satu caranya lewat familiarization trip (famtrip) di Bali dan Yogyakarta pada 6-10 Oktober 2019. 

Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh Ricky Fauziyani, famtrip akan melibatkan travel agent/tour operator (TA/TO) asal Timor Leste. Ada 10 TA/TO yang akan disertakan dalam famtrip kali ini.

“Famtrip yang menyertakan peserta asal Timor Leste sudah beberapa kali kita lakukan. Tujuannya untuk memperkenalkan kecantikan Indonesia yang tersebar merata. Namun kali ini, kita memilih mengajak para peserta ke Bali dan Yogyakarta. Dua destinasi ini termasuk destinasi papan atas. Apalagi salah satu tujuannya adalah destinasi super prioritas Borobudur,” tutur Ricky.

Tujuan pertama para peserta adalah Bali. Para peserta akan langsung diajak menikmati keindahan Pulau Dewata. Dua destinasi awal yang dikunjungi adalah kawasan Mangrove. Setelah itu peserta akan diajak menikmati romantisnya suasana makan malam di Jimbaran.

Destinasi Bali lainnya yang akan disambangi di hari berikutnya adalah Kintamani, Tirta Empul, Uluwatu. Mereka juga diberikan kesempatan belanja oleh-oleh di toko Khrisna.

“Bali akan mempesona buat peserta famtrip. Kesan yang mereka dapat akan luar biasa. Sebab, Bali memiliki budaya dan alam yang sangat menawan. Apalagi momennya tepat. Karena Bali baru saja mendapatkan penghargaan sebagai Destination of The Year dari TTG Travel Award 2019,” papar Ricky.

Dari Bali, peserta akan langsung diajak menuju Yogyakarta. Dua destinasi awal yang akan dikunjungi adalah Batik Giriloyo serta pengrajin perak.

“Batik dan perak Yogyakarta sudah sangat terkenal. Oleh karena itu, kita akan ajak mereka langsung ke pusatnya. Mereka juga bisa praktik membuat batik. Melihat bagaimana proses pembuatan perak. Mereka juga bisa membeli dua kerajinan itu langsung di pusatnya,” jelas Ricky.

Malam harinya, peserta akan terlibat dalam bisnis gathering. Mereka akan dipertemukan dengan pelaku industri pariwisata lokal Yogyakarta.

Trip yang paling ditunggu di Yogyakarta akan dilakukan keesokan harinya. Destinasi yang dipilih adalah Keraton Yogyakarta dan Candi Borobudur.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, mengatakan perjalanan ke Yogyakarta tidak akan lengkap tanpa mengunjungi Borobudur.

“Famtrip ini akan menyenangkan buat peserta. Karena, mereka akan diajak mengunjungi destinasi-destinasi terbaik di Bali dan Yogyakarta. Termasuk Candi Borobudur. Candi ini masuk dalam destinasi super prioritas. Jadi tidak akan lengkap mengunjungi Yogyakarta tanpa datang ke Borobudur. Dan peserta famtrip mendapatkan kesempatan itu,” katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan acungan jempol buat rute yang dipilih dalam famtrip ini. Karena mengangkat destinasi top Indonesia.

“Sesuai namanya, famtrip adalah perjalanan pengenalan destinasi wisata. Oleh karena itu, perjalanan ini harus menyenangkan. Dan mewakili kekayaan Indonesia. Agar, peserta yang terdiri dari TA/TO itu mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan. Sehingga paket wisata yang mereka susun akan menarik. Goalnya, wisman Timor Leste yang datang akan semakin meningkat,” tutur mantan Dirut PT Telkom itu.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya