Liputan6.com, Sanaa: Jumlah korban tewas akibat terkena aksi bom bunuh diri bertambah menjadi 96 orang, sedangkan jumlah korban luka-luka telah mencapai 300 orang. Saat ini para korban telah dilarikan ke tujuh rumah sakit terdekat di ibu kota Yaman, Sanna.
Menurut saksi mata, banyak potongan tubuh yang berserakan di lokasi kejadian di Lapangan Sabeen, Sanaa. Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pelaku bom bunuh diri yang memakai seragam militer meledakkan bomnya di kerumunan tentara yang sedang berlatih untuk parade militer, Senin (21/5). Parade militer tersebut akan digelar untuk memperingati 22 tahun unifikasi Yaman Selatan dan Yaman Utara [baca: Latihan Parade Militer Dibom, Puluhan Tentara Tewas]
Serangan ini adalah terparah sejak pelantikan Presiden Abdrabuh Mansour Hadi pada Februari lalu. Hadi berjanji akan memerangi keberadaan kelompok militan Al-Qaidah yang meningkat di negeri itu. Namun, keadaan Yaman malah tetap memburuk. Bentrokan dan serangan dari kelompok militan tetap menghantui negara Timur Tengah tersebut.(RZK/ANS/AFP)
Menurut saksi mata, banyak potongan tubuh yang berserakan di lokasi kejadian di Lapangan Sabeen, Sanaa. Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pelaku bom bunuh diri yang memakai seragam militer meledakkan bomnya di kerumunan tentara yang sedang berlatih untuk parade militer, Senin (21/5). Parade militer tersebut akan digelar untuk memperingati 22 tahun unifikasi Yaman Selatan dan Yaman Utara [baca: Latihan Parade Militer Dibom, Puluhan Tentara Tewas]
Serangan ini adalah terparah sejak pelantikan Presiden Abdrabuh Mansour Hadi pada Februari lalu. Hadi berjanji akan memerangi keberadaan kelompok militan Al-Qaidah yang meningkat di negeri itu. Namun, keadaan Yaman malah tetap memburuk. Bentrokan dan serangan dari kelompok militan tetap menghantui negara Timur Tengah tersebut.(RZK/ANS/AFP)
