Sekelumit Tugas Pemadam Kebakaran, Jinakkan Api hingga Lepas Cincin Kawin

Semua orang tahu jika tugas seorang pemadam kebakaran adalah menjinakkan api, namun siapa sangka, mereka rupanya memiliki banyak tugas.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 08 Agu 2019, 06:18 WIB
Petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung memadamkan kobaran api yang melalap sebuah rumah pada Senin (24/6/2019). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Pemadam kebakaran atau damkar memiliki tugas yang cukup berat. Mereka bahkan rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan banyak orang.

Hal itu seperti logo tulisan yang terpampang di beberapa sudut Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta.

"Pantang pulang sebelum api padam, walaupun nyawa taruhannya," tulis logo kalimat itu.

Seperti dilansir Antara, Kamis (7/8/2019), itu merupakan prinsip yang dipegang teguh seluruh personel pemadam kebakaran di balik rompi oranye, helm, dan sepatu bot yang mereka kenakan saat bertugas di lapangan.

Kala tak berada di lapangan, mereka mengenakan seragam berwarna biru tua dengan badge bertuliskan Pemadam di kantong kiri depan dan semboyan Yudha Brama Jaya.

Yudha artinya perang, Brama berarti api, dan Jaya adalah menang. Bisa diartikan, semboyan tersebut bermakna kemenangan dan keberhasilan dalam perang melawan api kebakaran.

Semua orang tahu jika tugas seorang pemadam kebakaran adalah menjinakkan api, memadamkan api yang berkoar. Namun, siapa sangka, sang pemadam rupanya memiliki banyak tugas.

"Tugas kami bukan cuma menangani kebakaran, tetapi mencakup pula penyelamatan," ujar Kepala Seksi Publikasi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Saepuloh.

Berikut adalah beberapa tugas personel Pemadam Kebakaran DKI Jakarta yang mungkin belum banyak diketahui masyarakat:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 8 halaman

Memadamkan Api

Pemadaman kebakaran pabrik kayu di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Damkar CLP/Muhamad Ridlo)

Memadamkan api pastinya sudah menjadi tugas yang rutin ditemui para petugas damkar setiap hari. Mulai dari kebakaran skala kecil hingga besar, apalagi di DKI Jakarta yang padat penduduknya.

Pada tahun ini hingga periode 7 Juli 2019, petugas damkar DKI Jakarta telah menangani 857 kebakaran. Dan terbanyak pada periode Juni sebanyak 159 kasus.

Risiko yang dihadapi para petugas damkar di lapangan sangat besar, termasuk keselamatan jiwa meski sudah diantisipasi dengan berbagai peralatan keselamatan yang berstandar.

Sepanjang periode 7 Juni 2019, setidaknya ada 12 petugas damkar yang terluka saat menjalankan tugasnya. Bahkan data 2018 mencatat, satu petugas gugur saat bertugas.

Tak hanya memadamkan kebakaran, upaya sosialisasi pencegahan kebakaran pun gencar dilakukan, apalagi menghadapi musim kemarau berkepanjangan seperti saat ini.

Kegiatan sosialisasi pencegahan kebakaran pun terus meningkat setiap triwulan dan targetnya pada tahun ini dilakukan sebanyak 331 kegiatan sosialisasi.

Salah satu kebakaran yang belum lama ditangani pada Senin, 5 Agustus 2019 di kawasan padat hunian Jalan Kramat Pulo Gundul II, Gang Rumpi (depan Kelurahan Tanah Tinggi) RT. 02 RW. 09, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

3 dari 8 halaman

Penyelamatan Kucing

Ilustrasi Kucing (iStockphoto)

Kucing rupanya menjadi salah satu cakupan kerja para personel damkar. Beberapa kali, petugas mendapatkan laporan dari masyarakat untuk tugas melakukan penyelamatan kucing.

Evakuasi atau penyelamatan kucing tidak secara spesifik didata tersendiri, melainkan digabung dengan data tugas penanganan hewan lainnya.

Hanya saja, petugas damkar DKI Jakarta sepanjang Juli ini setidaknya sudah beberapa kali melakukan operasi evakuasi kucing, yakni 8 Juli lalu di Jakarta Selatan dan 15 Juli 2019 di Jakarta Timur.

Operasi evakuasi kucing terbaru, Senin, 15 Juli 2019 lalu. Penyelamatan dilakukan karena hewan itu terjebak di pipa saluran air di Jalan Persahabatan IV, RT 010/RW 08, Ciracas, Jakarta Timur.

4 dari 8 halaman

Evakuasi Sarang Tawon

Tim gabungan Polres, BPBD, dan Damkar membasmi sarang tawon berukuran sebesar bola basket di Kampung/Kelurahan Plumbungan, Karangmalang, Sragen, Selasa (4/12 - 2018) malam. (Solopos/Tri Rahayu)

Siapa sangka, evakuasi sarang tawon merupakan salah satu tugas personel damkar DKI Jakarta. Tugas ini pun cukup rutin dilakukan, seiring banyaknya laporan dari masyarakat.

Data per Juni 2019, sudah 327 kali operasi sarang tawon dilakukan di berbagai lokasi di Jakarta. Terbanyak pada Januari lalu ada 83 kasus.

Risiko besar dan berbahaya juga dihadapi para petugas dalam operasi sarang tawon, mengingat mereka tak bisa memilih jenis binatang penyengat yang akan ditangani.

Jangan salah, salah satu jenis tawon yang kerap ditangani adalah spesies mematikan, vespa affinis atau tawon endhas yang pernah menggemparkan karena menewaskan tujuh orang di Klaten, Jawa Tengah.

Jenis tawon ini tergolong mematikan apabila manusia disengat dalam jumlah banyak sekaligus. Sehingga, evakuasi pun harus dilakukan ekstra hati-hati.

Tak jarang, petugas memilih proses evakuasi sarang tawon dilakukan pada malam hari agar tidak membahayakan warga sekitar.

Terbaru, petugas damkar DKI Jakarta melakukan operasi sarang tawon di kawasan Jakarta Utara pada 15 Juli lalu.

 

5 dari 8 halaman

Ular dan Biawak

Ilustrasi Foto Ular Piton (iStockphoto)

Tak hanya kucing dan sarang tawon, ular dan biawak juga tercakup dalam tugas penanganan hewan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta. Ular dan biawak relatif sering dilaporkan masyarakat.

Tidak ada data spesifik jumlah kasus penangkapan ular dan biawak yang dilakukan, melainkan digabung dengan kategori penanganan hewan lainnya yang hingga periode Juni 2019 sudah mencapai 193 kasus.

Baru-baru ini, Senin, 15 Juli 2019, petugas damkar DKI Jakarta melakukan penangkapan ular Sanca yang dilaporkan warga di daerah Jakarta Timur.

Selain ular dan biawak, petugas damkar juga pernah mendapatkan laporan monyet lepas yang dianggap meresahkan warga dan menangkapnya, seperti Minggu, 14 Juli 2019 lalu di kawasan Jakarta Utara.

 

6 dari 8 halaman

Pohon Tumbang dan Bangunan Runtuh

Anggota Yonif 320 Badak Putih Prajurit Jawara Kodam III Siliwangi membantu membersihkan reruntuhan bangunan usai gempa di Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019). Gempa Banten berkekuatan 6,9 magnitudo mengakibatkan lebih dari 200 rumah mengalami kerusakan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Evakuasi pohon tumbang tak luput dari peran petugas damkar DKI Jakarta. Data per Juni 2019, tercatat sudah ada 71 kasus yang ditangani mereka.

Kasus pohon tumbang terbanyak dilaporkan terjadi di periode Januari sebanyak 24 kasus, disusul April dengan 23 kasus, sementara selebihnya di kisaran 3-8 kasus per bulan.

"Pohon tumbang masuk tugas penyelamatan dari kami, sebab kami punya alat evakuasi, alat untuk memotong (pohon) dan mendongkrak," kata Saepuloh.

Selain itu, perawatan dan usia sebuah bangunan tak boleh disepelekan. Data mencatat, cukup banyak kasus evakuasi korban di bangunan runtuh yang ditangani petugas damkar DKI Jakarta.

Data per Juni 2019 menyebutkan setidaknya sudah 14 kasus bangunan runtuh terjadi di Jakarta. Tercatat hanya Juni yang nol kejadian, sementara Januari-Mei bervariasi antara 1-4 kasus.

 

7 dari 8 halaman

Operasi di Air, Kecelakaan, dan Medis Darurat

Ilustrasi Foto Kecelakaan Motor (iStockphoto)

Sama dengan tugas penyelamatan lainnya, rupanya petugas damkar DKI Jakarta pun mampu melakukan operasi di air, seperti pencarian orang tenggelam. Sampai Juni 2019, sudah tercatat 26 kasus.

Sepanjang Januari-Juni 2019, petugas damkar DKI rutin mendapatkan tugas pencarian orang tenggelam, yakni Januari 5 kasus, Februari 3 kasus, Maret 1 kasus, April 6 kasus, Mei 4 kasus, dan Juni 7 kasus.

Sementara untuk operasi penyelamatan di air secara menyeluruh tercatat 53 kasus hingga Juni 2019, termasuk pengamanan festival dayung hingga mengambil bola voli di sungai.

Pada 9 Juli 2019 lalu, petugas damkar DKI mendapatkan laporan untuk mengambil bola voli yang tercebur di sungai di wilayah Jaktim.

Sementara untuk kasus kecelakaan dan medis darurat, petugas damkar DKI Jakarta pun diberikan tanggungjawab dan penyelamatan.

Hingga Juni 2019, tercatat ada 74 kasus bencana transportasi dan enam kasus medis darurat yang ditangani. Kecelakaan kendaraan mendominasi sebanyak 63 kasus, kemudian dua kasus terjebak di kendaraan, dan sisanya kasus lain.

Selain itu, damkar DKI juga bertugas menangani evakuasi penyelamatan yang dinamai operasi beda ketinggian.

"Operasi beda ketinggian itu, misalnya menyelamatkan orang yang tersangkut di menara sutet atau menolong orang tercebur sumur," beber Saepuloh.

Bahkan, penanganan terhadap bahan berbahaya dan beracun (B3) pun dilakukan. Hingga periode Juni 2019, setidaknya ada lima kali operasi penanganan B3 yang dilakukan petugas damkar DKI.

 

8 dari 8 halaman

Melepas Cincin

ilustrasi cincin berlian

Masih ada satu lagi kasus unik yang ditangani petugas damkar DKI, yakni membantu orang melepaskan cincin dari jari jemarinya.

Kedengarannya merupakan hal sepele dan mudah, tetapi ini benar-benar terjadi dan membutuhkan penanganan serius dari petugas damkar dengan keahlian serta peralatan mereka.

"Ada orang yang minta tolong dilepasin cincin kawinnya. Enggak bisa lepas, ya, mungkin karena sudah gemuk apa gimana," papar Kepala Seksi Perencana Teknis dan Kerja Sama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Sri Muji Rahayu.

Salah satu yang terbaru, seperti yang diunggah akun Instagram @kontributorjakarta, ada seorang pria yang meminta tolong petugas damkar melepaskan cincin. Cincin yang dipakainya itu sudah menyangkut di jari manisnya selama dua tahun.

"MELEPASKAN CICIN YANG SUDAH DUA TAHUN TERIKAT DI JARI MANIS.

Petugas Rescue Pemadam Kebakaran dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur,Rabu(7/8/19) sore tadi berhasil melepaskan cicin yang terikat sejak dua tahun lalu di jari manis Alfath (23) warga Komplek Wisma Asri ,Teluk Pucung ,Bekasi Utara,Jabar.Proses pelepasan cicin ini berlangsung dramatis." tulis @kontributorjakarta menyertai unggahan videonya, Rabu, 7 Agustus 2019.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya