FOTO: Kampung Beting yang Perlahan Lenyap Akibat Abrasi

Puluhan rumah telah ditinggalkan oleh pemiliknya semenjak abrasi menghantui permukiman warga Kampung Beting.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 29 Jul 2019, 19:30 WIB
Kampung Beting Dihantui Abrasi
Puluhan rumah telah ditinggalkan oleh pemiliknya semenjak abrasi menghantui permukiman warga Kampung Beting.
Aktivitas nelayan di perairan yang dahulu merupakan permukiman warga Kampung Beting di Bekasi dan titik awal terjadinya abrasi. Satu dekade abrasi telah meneggelamkan permukiman yang kini berubah menjadi lautan dan menggeser penduduk ke tempat yang lebih tinggi. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Bencana abrasi yang terjadi sejak 2008 semakin pahit dirasakan oleh warga Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi, dan kini sebagian warga satu per satu terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka karena bangunan rumah rusak dan rapuh oleh air laut. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Anak-anak berada di dalam masjid dengan kondisi halaman yang penuh endapan lumpur di Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada 28 Juli 2019. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Seorang anak berada di depan gedung sekolah dasar yang rusak akibat abrasi di Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada 28 Juli 2019. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Anak-anak bermain di depan salah satu rumah yang ditinggalkan penghuni di Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada 28 Juli 2019. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Darmin berjalan di atas reruntuhan bangunan rumahnya yang roboh akibat abrasi. Pria 75 tahun itu ialah satu dari puluhan warga di Kampung Beting yang rumahnya rusak hingga roboh akibat tak kuat menahan gelombang air laut yang kerap terjadi. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Kondisi salah satu rumah yang ditinggalkan penghuni di Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada 28 Juli 2019. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Anak-anak bermain di depan salah satu rumah yang ditinggalkan penghuni di Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada 28 Juli 2019. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Kondisi tempat pemakaman umum yang hampir tenggelam oleh endapan lumpur. Kini sebagian warga satu per satu terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka karena bangunan rumah rusak dan rapuh oleh air laut. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Sebagian warga tetap bertahan meski rumah mereka sudah tidak layak huni karena bingung harus pindah ke mana lagi. Saat ini di Kampung Beting banyak dijumpai rumah-rumah rusak tak berpenghuni serta sarana umum seperti masjid dan dua gedung sekolah dasar rusak dan kotor. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Warga melintasi rumah rusak yang ditinggalkan penghuni di Kampung Beting. Kini warga hanya bisa pasrah dengan kelanjutan dampak abrasi yang akan terjadi dan berharap pemerintah Kabupaten Bekasi sadar dan segera mengatasi langgengnya abrasi di pesisir utara Bekasi itu. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto Presiden Joko Widodo atau Jokowi berada di atas tumpukkan batu di halaman SDN Pantai Bahagia 04, Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada 28 Juli 2019. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Warga Muara Beting menggunakan perahu tradisional dalam beraktivitas. Saat ini di Kampung Beting banyak dijumpai rumah-rumah rusak tak berpenghuni serta sarana umum seperti masjid dan dua gedung sekolah dasar rusak dan kotor. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya