Menyalakan Lampu Dim Bisa Mengubah Lampu Lalu Lintas?

Lampu lalu lintas yang mengadopsi sensor khusus sudah diadopsi oleh beberapa negara. Sehingga warna lampu akan berganti jika sensor menangkap sinyal dari jumlah kendaraan yang mengantre.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mei 2019, 13:07 WIB
Pengendara sepeda motor melawan arus lalu lintas di perempatan lampu merah kawasan Gondangdia, Jakarta, Senin (29/4/2019). Rendahnya kesadaran tertib berlalu lintas menyebabkan para pengendara nekat melawan arus. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Lampu lalu lintas yang mengadopsi sensor khusus sudah diadopsi oleh beberapa negara. Sehingga warna lampu akan berganti jika sensor menangkap sinyal dari jumlah kendaraan yang mengantre.

Ada anggapan yang beredar, jika menyalakan lampu dim, atau mengedim bisa membuat pergantian warna lampu lalu lintas cepat berubah. Benarkah?

Dilansir Zing, menurut Former Deputy Sheriff Amerika Serikat, John Diefenback, menjelaskan bahwa hal itu tidak benar.

Lampu lalu lintas beroperasi berdasarkan sensor yang dipasang di jalan. Setiap jalur memiliki sensornya sendiri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Terhubung dengan Komputer Pusat

Hampir semua lampu lalu lintas saling terhubung dan dikendalikan oleh komputer pusat. Komputer akan mengatur waktu untuk lampu sinyal dan bisa berubah pada waktu tertentu dalam sehari.

Misalnya, di beberapa area, pada malam hari lampu lalu lintas akan menyala kuning atau mati sepenuhnya untuk membantu kendaraan melaju lebih cepat.

Dengan sistem sinyal pintas, sensor pada jalur akan menghitung jumlah kendaraan yang melewatinya. Jika jumlah kendaraan meningkat, maka lampu hijau akan menyala lebih lama untuk mengurangi jumlah antrean.

Sumber: Otosia.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya