Agar Tenang Berkomunikasi dengan Anak Beranjak Gede

Ketika anak mulai beranjak gede, komunikasi dengan orangtua akan berubah.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Apr 2019, 19:00 WIB
Orangtua harus bicara soal pornografi pada anak yang bisa diakses lewat internet. (Ilustrasi: Educate Empower Kids)

Liputan6.com, Jakarta Tidak sedikit orangtua yang mengeluh saat anaknya beranjak remaja. Komunikasi yang awalnya berjalan baik, jadi sering berujung konflik.

Mereka selalu saja memiliki argumen untuk membantah dan tak mau mendengar apa yang diperintahkan.

Bahkan pada orangtua yang memiliki hubungan baik dengan anak, juga menghadapi hambatan dalam mengasuh anak ketika beranjak remaja. Penting diketahui, kondisi anak saat remaja mengalami perubahan psikologis, fisik dan perkembangan otak yang sangat pesat.

"Hormonnya berubah drastis, moodnya naik turun, mudah lelah dan kerap lapar. Orangtua harus mengerti ini dan memaklumi hal tersebut," ujar Michelle Bowyer, pakar pengasuhan anak, seerti dikutip dari Momjunction.

 

2 dari 3 halaman

Anak Remaja Kerap Murung

Anak remaja juga kerap murung karena perubahan hormon yang mereka alami. Hal ini karena jalur saraf di otak sedang berkembang aktif dan pertumbuhan tubuhnya terus berkelanjutan.

"Anak remaja mungkin sering marah karena alasan yang tidak dapat dipahami. Mereka mungkin menjadi argumentatif dan berbicara lebih banyak. Orangtua perlu ketenangan dan kesabaran ekstra agar komunikasi lebih lancar," kata Bowyer.

 

3 dari 3 halaman

Hindari Saling Keras

Hindari dorongan untuk bersikap lebih keras, pada remaja hanya demi memenangkan argumen. Satu-satunya cara untuk menenangkan seorang remaja yang marah adalah menjadi tenang.

"Temukan cara untuk mengendalikan amarah Anda dan dengarkan apa yang dikatakan anak remaja. Cobalah untuk lebih menjadi pendengar dan memahami mereka dari sudut pandang lain," ungkap Bowyer.

Penulis : Muthia Nugraheni

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya