USG 4 Dimensi, Perlukah Ibu Hamil Menjalaninya?

Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu pemeriksaan penunjang radiologi yang aman untuk ibu hamil yang sering digunakan oeh dokter spesialis kandungan.

oleh Babyologist diperbarui 29 Mar 2019, 11:00 WIB
Ilustrasi Wanita Hamil (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu cara terkini untuk "melihat" janin dalam kandungan secara lebih jelas adalah dengan ultrasonografi (USG) 4 dimensi. Tapi, perlukah setiap ibu hamil menjalani USG 4 dimensi? Simak pengalaman Mommy Nurika Arviana dari Babyologist berikut ini.

Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu pemeriksaan penunjang radiologi yang aman untuk ibu hamil yang sering digunakan oeh dokter spesialis kandungan. Hal ini disebabkan karena USG menggunakan teknologi rambatan gelombang suara, tidak seperti gelombang sinar X (x-ray). Karena itulah, USG dapat membantu dokter spesialis untuk memeriksa keadaan perkembangan janin maupun organ kewanitaan selama masa kehamilan.

Dengan majunya perkembangan teknologi saat ini, ditemukanlah USG 4 dimensi di mana dapat melihat perkembangan janin lebih detail. USG 4 dimensi yang saya lakukan diperiksa oleh seorang dokter spesialis kandungan spesialis fetomaternal. Fetomaternal merupakan salah satu cabang obstetri dan gynekologi yang dapat mendiagnosa atau mendeteksi kelainan pada bayi maupun pada ibu hamil. Sebenarnya tidak semua ibu hamil perlu USG 4 dimensi dan diperiksa langsung oleh fetomaternal, tetapi biasanya dokter kandungan akan menyarankan kita untuk diperiksa ke fetomaternal. Namun untuk ibu hamil yang berisiko tinggi, tentunya perlu untuk skrining mengenai kehamilannya. Ibu hamil beresiko tinggi, seperti :

  • Usia saat mengandung di atas 35 tahun
  • Sering keguguran
  • Menderita diabetes mellitus (kencing manis)
  • Menderita penyakit autoimun

Saya sendiri konsultasi ke fetomaternal saat usia kehamilan memasuki 12 minggu. Di usia kehamilan ini, kita dapat mendeteksi apakah terdapat kelainan bawaan pada bayi seperti down syndrome. USG 4 dimensi ini sangat mendetail, dokter akan memeriksa dari besarnya otak, keadaan otak kecil, jantung bayi dan katup-katupnya, ronnga perut, bahkan aliran darah dari ibu ke janin. Setelah usia 12 minggu, saya konsultasi lagi saat kehamilan di atas 25 minggu untuk melihat keadaan bayi apakah sudah pertumbuhannya cukup dan sehat.

Semoga bermanfaat.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya