FC Porto Vs AS Roma: Palotta Sebut Giallorossi Dirampok Lagi

Pernyataan singkat James Pallotta ini diberikan melalui akun Twitter resmi AS Roma hingga larut malam.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 07 Mar 2019, 19:30 WIB
Ekspresi kekecewan pemain AS Roma, Alessandro Florenzi pada leg kedua, babak 16 Liga Champions yang berlangsung di Stadion Do Dragao, Porto, Kamis (7/3). AS Roma kalah 1-3 kontra Porto (AFP/Patricia de Melo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden AS Roma, James Pallotta, mengklaim bahwa mereka "dirampok" di Liga Champions saat melawan FC Porto di Estadio do Dragao, Kamis dinihari WIB.

Seperti diketahui, klub asal Portugal itu, lolos ke babak perempat final Liga Champions setelah menang 3-1 saat menjamu AS Roma.

Pertandingan harus melewati babak perpanjangan waktu setelah dalam waktu normal skor berakhir 2-1 untuk keunggulan Porto. Skor akhir jadi 3-3 dan tak ada keunggulan gol tandang.

Pertandingan dilanjutkan perpanjangan waktu. Pada babak inilah Porto mendapat hadiah penalti yang sanggup diselesaikan dengan baik oleh Alex Telles. 

“Tahun lalu kami meminta VAR di Liga Champions karena kami bermain semifinal dan malam ini, mereka mendapat VAR dan kami masih dirampok. Saya bosan dengan omong kosong ini. Saya menyerah," kata Presiden AS Roma itu.

2 dari 3 halaman

Tolak Wawancara

Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco melihat pemainnya berlatih di tempat latihan AS Roma di Trigoria, selatan Roma (5/3). Roma akan bertanding melawan Porto pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Estadio do Dragao. (AFP Photo/Andreas Solaro)

Sementara itu, pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco langsung duduk di bus tim setelah pertandingan dan menolak berbicara kepada media.

Sebelumnya, Eusebio di Francesco dirumorkan akan dipecat klub menyusul menurunnya performa AS Roma. Dari lima pertandingan, Serigala Ibukota cuma memetik dua kemenangan..

3 dari 3 halaman

Tak Bersalah

Kapten AS Roma, Danielle De Rossi, menilai Eusebio tidak sepenuhnya layak disalahkan atas penurunan performa AS Roma.

"Pelatih punya etos sepak bolanya dan tahu apa yang dia inginkan dari tim. Jelas, kami tidak selalu memahami itu dengan baik dan dia tak senang, tetapi dia tak pernah kehilangan prinsip," kata De Rossi seperti dilansir situs resmi UEFA.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya