Sumut Juara Ekspor Sarang Burung Walet

Sumatera Utara masih tercatat sebagai pengekspor sarang burung walet terbesar di Indonesia

oleh Liputan6dotcom diperbarui 05 Mar 2019, 00:00 WIB
Seorang wanita menunjukkan sarang walet di kota Myeik, Myanmar, Rabu (10/5). Peternak walet di Myanmar kini sedang mendapat permintaan besar untuk sarang walet dari Tiongkok. (AFP Photo/ Ye Aung Thu)

Liputan6.com, Jakarta - Sumatera Utara masih tercatat sebagai pengekspor sarang burung walet terbesar di Indonesia dengan negara tujuan utama ke Republik Rakyat Tiongkok. Catatan Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian di tahun 2018, volume ekspor sarang burung walet yang di ekspor ke RRT melalui Bandara Kualanamu Medan mencapai 20,86 ton.

Sedangkan dari Bandara Soekarno Hatta sebanyak 15,96 ton, Surabaya 14,87 ton, Semarang 14,79 ton, dan Bandara Pontianak sebanyak 18 Kg. Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, Ali Jamil menjelaskan bahwa Sumut berkontribusi 31 persen terhadap ekspor sarang burung walet nasional.

Menurut dia, ekspor sarang burung walet Sumut tren meningkat dari 2017 sebanyak 13,7 ton naik menjadi 20,86 ton pada 2018.

"Ekspor di tahun 2019 ini diharapkan meningkat lagi karena ada bertambah satu perusahaan pengekspor dari sebelumnya dua eksportir," katanya, dilansir Antara.

Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, mengatakan masih berlangsungnya ekspor sarang burung walet dengan volume bertambah itu menggembirakan karena menambah devisa Sumut, usai melepas ekspor satu ton sarang burung walet dari Bandara Kualanamu Internasional, Deliserdang, Sumut.

Ekspor sarang burung walet senilai Rp41, 4 miliar itu ditujukan ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya