Rupiah Sentuh 13.940 per Dolar AS, IHSG Hanya Menguat Terbatas

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik 5,6 poin ke posisi 6.538 pada penutupan Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Feb 2019, 16:16 WIB
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau meski sempat melemah pada perdagangan saham Jumat (1/2/2019).

Berdasarkan data RTI, IHSG naik tipis 5,66 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.538,63. Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG sempat melesat ke posisi 6.552,05. Indeks saham LQ45 naik 0,26 persen ke posisi 1.041,67. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Menjelang akhir pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.581,73 dan terendah 6.516,43.

Sebanyak 196 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 189 saham melemah dan 147 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 419.883 kali dengan volume perdagangan 12,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 821,13 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran 13.940.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham infrastruktur melemah 1,03 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor tambang melemah 0,66 persen. Sektor saham barang konsumsi merosot 0,48 persen.

Sementara itu, sektor saham perdagangan naik 0,94 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menanjak 0,72 persen dan sektor saham industri dasar mendaki 0,27 persen.

Saham-saham yang membukukan penguatan terbesar antara lain saham CANI melonjak 24,87 persen ke posisi 236 per saham, saham KONI menanjak 24,63 persen ke posisi 334 per saham, dan saham JIHD melambung 17,65 persen ke posisi 600 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MABA merosot 20,29 persen ke posisi 110 per saham, saham MAYA tergelincir 15,94 persen ke posisi 5.800 per saham, dan saham JKON terpangkas 15 persen ke posisi 340 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,04 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,06 persen dan indeks saham Singapura turun 0,13 persen.

Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,07 persen, indeks saham Shanghai mendaki 0,70 persen dan indeks saham Shanghai menanjak 1,3 persen.

 

2 dari 2 halaman

IHSG Sesi I

Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada sesi pertama perdagangan saham Jumat (1/2/2019). Penguatan IHSG didukung oleh nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan rilis inflasi Januari 2019.

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, IHSG menguat 18,09 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.551,06. Indeks saham LQ45 menguat 0,35 persen ke posisi 1.042,59. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 203 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 158 saham melemah dan 140 saham diam di tempat.

Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.581,73 dan terendah 6.550,98. Total frekuensi perdagangan saham 222.707 kali dengan volume perdagangan 6,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 280,01 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.965.

Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham keuangan menguat 0,94 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan naik 0,79 persen dan sektor saham industri dasar mendaki 0,66 persen. Sementara itu, sektor saham infrastruktur melemah 0,90 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi susut 0,23 persen dan sektor saham tambang melemah 0,20 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham CANI melonjak 22,75 persen ke posisi 232 per saham, saham KONI menanjak 17,16 persen ke posisi 314 per saham, dan saham APEX naik 15,94 persen ke posisi 1.200 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham IDPR melemah 15,62 persen ke posisi 675 per saham, saham JKON tergelincir 12,50 persen ke posisi 350 per saham, dan saham MABA susut 8,7 persen ke posisi 126 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar menguat kecuali indeks saham Singapura turun 0,03 persen dan indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,27 persen.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,10 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,10 persen, indeks saham Thailand menguat 0,43 persen, dan indeks saham Shanghai bertambah 0,71 persen.

IHSG yang menguat ini terjadi di tengah rilis data inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Januari 2019 sebesar 0,32 persen. Dengan demikian, inflasi tahun kalender mencapai 0,32 persen dan inflasi tahun ke tahun atau year on year sebesar 2,82 persen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya