FOTO: Populasi Monyet Surili di Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Pada 2004, International Union for Conservation Nature (IUCN) menetapkan monyet Surili Jawa (Presbytis Comata) termasuk dalam kategori hewan terancam punah (endangered).

oleh Arnaz Sofian diperbarui 07 Jan 2019, 12:00 WIB
Populasi Monyet Surili di Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Pada 2004, International Union for Conservation Nature (IUCN) menetapkan monyet Surili Jawa (Presbytis Comata) termasuk dalam kategori hewan terancam punah (endangered).
Monyet Surili Jawa (Presbytis Comata) bertengger di pepohonan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat, Sabtu (5/1). Surili Jawa adalah spesies monyet dunia lama yang merupakan primata endemik Jawa Barat. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Induk monyet Surili menggendong anaknya saat mencari makan di pepohonan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat, Sabtu (5/1). Pada 2004, IUCN menetapkan primata pemakan segala itu terancam punah (endangered). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Monyet Surili Jawa (Presbytis Comata) bertengger di pepohonan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat, Sabtu (5/1). Surili dewasa memiliki warna punggung (dorsal) berwarna hitam atau cokelat tua keabuan. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Monyet Surili Jawa (Presbytis Comata) bertengger di pepohonan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat, Sabtu (5/1). Surili dewasa memiliki warna kepala sampai jambul hitam. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Kawanan monyet Surili Jawa (Presbytis Comata) saat mencari makan di pepohonan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat, Sabtu (5/1). Panjang tubuh individu jantan dan betina hampir sama. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Induk monyet Surili menggendong anaknya saat mencari makan di pepohonan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat, Sabtu (5/1). Panjang Surili berkisar antara 430-600 mm. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Monyet Surili Jawa (Presbytis Comata) mencari makan di pepohonan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat, Sabtu (5/1). Surili memiliki panjang ekor berkisar antara 560-720 mm dan berat tubuh rata-rata 6,5 Kg. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya