Pasca Terjangan Tsunami, Pandeglang Direndam Banjir 1,5 Meter

Banjir disebabkan curah hujan yang tinggi dan meluapnya Sungai Cipunyen Agung yang bermuara di Pantai Labuan.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 26 Des 2018, 18:37 WIB
Banjir dengan tinggi sekitar 1,5 meter merendam 1.014 rumah di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, sejak pagi tadi, Rabu (26/12/2018).

Liputan6.com, Serang - Banjir dengan tinggi sekitar 1,5 meter merendam 1.014 rumah di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, sejak pagi tadi, Rabu (26/12/2018).

Banjir disebabkan curah hujan yang tinggi dan meluapnya Sungai Cipunyen Agung yang bermuara di Pantai Labuan.

"Di Desa Teluk 500 Rumah terendam, di Desa Kalang Anyar 514 rumah juga terendam. Itu semua dekat pesisir pantai," kata Ade Mulyana, Petugas dari BPBD Pandeglang, Rabu (26/12/2018).

Ade bercerita kalau sejak Minggu malam, 23 Desember 2018, air laut memang sudah pasang.

Ditambah, curah hujan yang tinggi sehingga air sungai tidak bisa mengalir bebas ke Pantai Teluk Labuan.

"Tidak ada korban jiwa, karena warga sedang berada di pengungsian (tsunami Selat Sunda)," terangnya.

Beberapa daerah lainnya di Kabupaten Pandeglang, Banten, yang ikut terendam banjir, berada di Kecamatan Sukaresmi, Munjul, Angsana, Bojong, Patia, Pagelaran dan Panimbang.

"Akses jalan sempat terputus tidak bisa dilalui kendaraan, tapi sekarang sudah bisa dilalui, karena sudah mulai surut," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya