Kemenhub Bangun 10 Bandara Baru Sejak 2015, Cek Daftarnya

Sebanyak 10 bandara telah dibangun dan beroperasi selama 4 tahun terakhir.

oleh Bawono Yadika diperbarui 20 Des 2018, 20:07 WIB
Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana Banguningsih Pramesti mengatakan, sebanyak 10 bandara telah dibangun dan dioperasionalkan selama 4 tahun dalam periode 2015-2018.

Tak hanya itu, selama tahun 2018, kemenhub telah mengoperasikan tiga bandara baru. Itu diikuti dengan revitalisasi 24 bandara di wilayah perbatasan.

"Ketiga bandara itu antara lain Samarinda Baru atau APT Pranoto di Kalimantan Timur, Bandara Tebelian di Kalimantan Barat dan Kertajati di Majalengka," ucapnya dalam pemaparan capaian kerja dan outlook kemenhub di Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Adapun 10 bandara baru, sambung dia, antara lain ialah Bandara Letung, Anambas, Bandara Namniwel, dan Bandara Miangas.

"Kemudian Bandara Morowali, Bandara Werur, Bandara Maratua, Bandara Koroway Batu, Bandara Kertajati, Bandara Samarinda Baru, dan yang terakhir ada Bandara Tebelian," ujarnya.

Tak hanya itu, kemenhub juga telah melakukan revitalisasi bandara yang telah beroperasi. Adapun rincian bandara tersebut adalah  59 bandara rawan bencana, 48 bandara di daerah terisolasi dan 39 Bandara juga dilakukan rehabilitasi runway.

"2018 sudah dilakukan revitalisasi bandara juga. Ada 24 bandara di perbatasan, 59 Bandara rawan bencana, 48 bandara daerah terisolasi, dan 39 bandara untuk rehabilitasi runway," tandasnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya