Timses Jokowi Senang Prabowo Tiru Donald Trump

Pendekatan Prabowo dinilai keluar dari pakem kultur Indonesia.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Okt 2018, 19:38 WIB
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berpidato dalam Rakernas LDII di Pondok Gede, Jakarta, Kamis (11/10). Prabowo datang dengan mengenekan kemeja safari cokelat dan peci hitam. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto meniru slogan kampanye Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat Pemilu AS 2016, Make America Great Again. Dia pun menggantinya dengan Make Indonesian Great Again.

Ternyata gaya Prabowo meniru Donald Trump tersebut, disenangi oleh kubu Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Saya sih senang ya sebagai juru kampanye Pak Jokowi jika Pak Prabowo melakukan sama dengan Trump. Mengulang-ulang kebohongan, memproduksi hoaks, fitnah sana sini, isunya bombastis, saya senang," ucap Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Dia menegaskan, pendekatan Prabowo itu sangat jauh dengan kultur di Indonesia. Di Indonesia, lanjutnya, politik mengutamakan kejujuran.

"Kenapa? Indonesia ini masyarakatnya beda yang ada di Amerika, dan di Eropa. Kita masih mengutamakan kejujuran, kesopanan santunan, keadaban, itu masih sangat kental di Indonesia," jelas Karding.

Ketua DPP PKB ini memandang, pilihan masyarakat Indonesia akan terpengaruh bila menyaksikan kebohongan. Apalagi yang menyampaikannya seorang pemimpin.

"Seorang pemimpin, misalnya, menarasikan cerita-cerita bohong, pasti itu dijadikan ingatan seumur hidup. Jadi kami justru senang, kalau teman-teman pakai strategi itu," ungkap Karding.

 

 

2 dari 2 halaman

Tak akan Digoreng

Dia menegaskan, pihaknya tak akan menggoreng isu tersebut. Tapi hanya mencoba menjelaskan sesuai fakta.

"Selama ini kita lakukan adalah mencoba menjelaskan. Karena serangan bertubi-tubi soal hoaks, fitnah, Nyinyir, kampanye hitam, ini luar biasa kepada pasangan Pak Jokowi-Ma'ruf," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya