Imigran Venezuela, Alfonso Mendoza alias Alca berlatih skateboard di sebuah taman di Barranquilla, Kolombia, 28 September 2018. Alca tiba di Kolombia sembilan bulan lalu. (Raul ARBOLEDA/AFP)
Imigran Venezuela, Alfonso Mendoza alias Alca berlatih skateboard di sebuah taman di Barranquilla, Kolombia, 28 September 2018. Alca pergi dari Venezuela ke Kolombia karena krisis yang terjadi di negaranya. (Raul ARBOLEDA/AFP)
Imigran Venezuela, Alfonso Mendoza alias Alca berlatih skateboard di sebuah taman di Barranquilla, Kolombia, 28 September 2018. Selain lincah bermain skateboard, pemuda berusia 25 tahun ini juga mahir bernyanyi rap dan surfing. (Raul ARBOLEDA/AFP)
Imigran Venezuela, Alfonso Mendoza alias Alca mengamen di sebuah bus di Barranquilla, Kolombia, 28 September 2018. Alca yang lahir tanpa kaki mengganti kursi roda dengan skateboard. (Raul ARBOLEDA/AFP)
Imigran Venezuela, Alfonso Mendoza alias Alca mengumpulkan uang usai mengamen di sebuah bus di Barranquilla, Kolombia, 28 September 2018. Saat ini, Alca menjadi contoh mengatasi kesulitan. (Raul ARBOLEDA/AFP)
Imigran Venezuela, Alfonso Mendoza alias Alca menuruni bus usai mengamen di Barranquilla, Kolombia, 28 September 2018. Alca mengatasi kesulitan hidup dengan bernyanyi rap dan memberi motivasi pda kaum muda. (Raul ARBOLEDA/AFP)
Imigran Venezuela, Alfonso Mendoza alias Alca bermain surfing di Puerto, Kolombia, 27 September 2018. Lahir tanpa kaki dan ditinggalkan oleh orangtuanya, membuat Alca sempat berpikir untuk bunuh diri. (Raul ARBOLEDA/AFP)
Imigran Venezuela, Alfonso Mendoza alias Alca bermain surfing di Puerto, Kolombia, 27 September 2018. Keinginan Alca untuk bunuh diri terbesit ketika dia berusia 13 tahun dan mendapat intimidasi di sekolahnya. (Raul ARBOLEDA/AFP)
Imigran Venezuela, Alfonso Mendoza alias Alca (kanan) berjalan di pantai usai bermain surfing di Puerto, Kolombia, 27 September 2018. Musik dan teman membantunya untuk lebih optimis menjalani hidup. (Raul ARBOLEDA/AFP)
