Kapolri Minta Jajarannya Bentuk Tim Khusus Sikat Kejahatan Jalanan

Kinerja pengamanan atas aksi kriminal jalanan seperti jambret, begal, dan curas akan dibebankan kepada masing-masing kepala regu.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 04 Jul 2018, 20:28 WIB
Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian, di Posko Terpadu Angkutan Lebaran (Angleb) 2018, di Terminal Terpadu Merak (TTM), Kota Cilegon, Banten, Senin (11/06/2018). (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Jakarta - Mengantisipasi maraknya aksi kriminal jalanan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta jajarannya membentuk tim khusus. Hal tersebut sekaligus untuk keamanan menjelang perhelatan Asian Games 2018.

"Jadi mau bentuknya (seperti) tim Jaguar, tim Resmob, tim buru sergap, apa saja silakan yang penting bagi saya adalah hasil," tegas Tito di Gedung PTIK, Jakarta, Rabu, (4/7).

Tim tersebut, lanjut Tito, akan dievaluasi secara berkala. Kinerja pengamanan atas aksi kriminal jalanan seperti jambret, begal, dan curas akan dibebankan kepada masing-masing kepala regu.

"Jadi saya lihat yang bertanggung jawab siapa. Apakah Kapolresnya, Kasatnya, Direktur resersenya, atau Kapoldanya, karena akan ada reward dan punishment," ungkap Tito.

Nantinya, pemusatan pengamanan dari aksi kriminal jalanan akan dikonsentrasikan terhadap titik utama perhelatan Asian Games 2018, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Sumatera Selatan.

"Kalau teori dan prakteknya sudah berjalan, saya perintahkan kemarin, tapi nanti saya minta pak As Ops (asisten oprasional) rencana operasi selama bulan Juli ini, conditioning sebelum Asian Games," ujar Tito.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya