FOTO: Kasus Suap Bupati Halmahera Timur, KPK Periksa Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Basuki Hadimuljono diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Bupati Halmahera Timur nonaktif Rudy Erawan terkait dalam kasus suap senilai Rp 6,3 M dalam proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2016.

oleh Johan Fatzry diperbarui 14 Mei 2018, 14:45 WIB
KPK Periksa Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Basuki Hadimuljono diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Bupati Halmahera Timur nonaktif Rudy Erawan terkait dalam kasus suap senilai Rp 6,3 M dalam proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2016.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Basuki Hadimuljono menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi tersangka Bupati Halmahera Timur nonaktif Rudy Erawan di KPK, Jakarta, Senin (14/5). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Menteri PUPR, M Basuki Hadimuljono berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (14/5). Basuki Hadimuljono diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Bupati Halmahera Timur nonaktif Rudy Erawan. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Menteri PUPR, M Basuki Hadimuljono usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Senin (14/5). Basuki Hadimuljono diperiksa sebagai saksi terkait dalam kasus suap senilai Rp 6,3 M dalam proyek Kementerian PUPR tahun 2016. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Basuki Hadimuljono menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi tersangka Bupati Halmahera Timur nonaktif Rudy Erawan di KPK, Jakarta, Senin (14/5). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Menteri PUPR, M Basuki Hadimuljono berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (14/5). Basuki Hadimuljono diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Bupati Halmahera Timur nonaktif Rudy Erawan. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Menteri PUPR, M Basuki Hadimuljono usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Senin (14/5). Basuki Hadimuljono diperiksa sebagai saksi terkait dalam kasus suap senilai Rp 6,3 M dalam proyek Kementerian PUPR tahun 2016. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya