Disingkirkan Real Madrid, Muller: Kami Tidak Perlu Malu

Munchen kalah 3-4 dari Real Madrid di semifinal Liga Champions.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mei 2018, 14:50 WIB
Para pemain Bayern kecewa usai kalah agregat dari Real Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu stadium, Madrid, (1/5/2018). Madrid menang agregat 4-3. (AP/Paul White)

Liputan6.com, Madrid - Penyerang Bayern Munchen Thomas Muller menyebut kegagalan timnya melaju ke final Liga Champions usai takluk dari Real Madrid di semifinal dengan agregat 3-4 sebagai hal yang sulit diterima. Menurutnya, Munchen hanya sedikit tidak beruntung.

Betapa tidak, Munchen layak disebut sebagai tim yang lebih baik dari Real Madrid dalam dua leg semifinal itu. Bahkan, dari tahun ke tahun Munchen selalu mencoba meningkatkan kualitas skuat mereka demi kembali meraih gelar juara Liga Champions.

Namun sejak Munchen mengangkat trofi pada edisi 2013 lalu, musim-musim berikutnya Muller dan kawan-kawan belum mampu mencapai final dan selalu tersingkir di fase gugur.

"Kami bermain lebih baik daripada di Munchen, tetapi kami memberi mereka gol mudah lagi. Dan Anda tidak bisa melakukan hal seperti itu di dua pertandingan," ujar Muller di fourfourtwo.

"Ini pertandingan yang gila dan kami menginvestasikan segalanya pada hal ini. Tetapi, pada akhirnya kami sedikit tidak beruntung. Penjaga gawang mereka Keylor Navas melakoni pertandingan yang hebat."

Muller pun menyoroti skuat Munchen yang sebenarnya sudah sangat berkualitas dan diisi dengan pemain-pemain hebat. Dan sekarang adalah saat yang tepat bagi Munchen untuk mengintrospeksi diri dan mempertanyakan kegagalan mereka.

"Keberuntungan dan kesialan saling menjalin dengan sangat dekat. Ini sangat menyakitkan, tetapi kami tidak boleh malu," tandas dia.

Sumber: Bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya