Biaya Berobat Bisa Dibayar dengan Sampah di Indramayu

Sampah bisa jadi masalah bisa jadi berkah. Di Indramayu, nasabah bank sampah bisa bayar biaya berobat dengan sampah.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Apr 2018, 07:01 WIB
Bank sampah Makassar menampung setidaknya enam ton sampah kardus, dua ton sampah plastik dan satu ton sampah logam. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Indramayu - Nasabah Bank Sampah Mulia Asri yang berada di Desa Sukareja Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, bisa membayar dengan menggunakan sampah untuk berobat saat mereka sakit.

"Kita sudah bekerja sama dengan bidan desa, nasabah Bank Sampah dapat membayar biaya layanan kesehatan dengan sampah," kata Ketua Bank Sampah Mulia Asri, Ujang S. Rohman di Indramayu, Minggu 29 April 2018, dilansir Antara.

Ke depannya, direncanakan tidak hanya layanan kesehatan yang bisa dibantu melalui bank sampah, tapi juga layanan pendidikan, pembayaran rekening listrik juga air, dan lainnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Indramayu, Aep Surahman mengatakan sampah memang seharusnya dikelola dengan baik, karena bisa sangat bermanfaat. Sebaliknya, apabila tidak dikelola maka menjadi musibah.

"Sampah diharapkan bukan lagi menjadi masalah, tapi juga bisa menjadi berkah," ujar Aep.

Aep berharap masyarakat dapat ikut serta meminimalkan timbulan sampah. Kabupaten Indramayu telah berkomitmen dengan program Indramayu Bebas Sampah tahun 2020.

Upaya yang dilakukan antara lain dengan pengendalian sampah melalui pemilahan sampah agar dapat bernilai ekonomis. Untuk lebih memacu semangat, akan diadakan pula lomba antar desa berbasis Adipura.

Bank Sampah Mulia Asri adalah bank sampah binaan program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina RU VI yang mengolah sampah, khususnya yang non-organik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya