Liputan6.com, Jakarta - Dengan kecepatan tinggi, Tony Mahardika memainkan gitar elektrik layaknya seorang gitaris rock. Jika diperhatikan dengan seksama, Tony memainkan gitar dengan cara berbeda. Hanya satu jari yang menguasai frets gitar.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (9/3/2018), seniman musik berusia 34 tahun ini kehilangan jarinya dalam kecelakaan kerja selepas SMA.
Advertisement
Namun, semangat pantang menyerah tidak menyurutkan langkah Tony mencari nafkah. Demi menyambung hidup, ia sempat berjualan onderdil sepeda motor dan bahkan mengamen keliling Jakarta.
Berbekal uang hasil tabungannya dari mengamen, terbersit ide usaha yang sesuai dengan hobbynya, yaitu bermain musik. Ia membeli beberapa gitar rusak dan kemudian memperbaikinya. Selanjutnya gitar-gitar itu dijual kembali secara online.
Jatuh bangun dalam usaha telah dilalui Tony. Dibantu oleh 43 orang karyawannya, kini ia memiliki lima kios penjualan dan perbaikan gitar di seputaran Jakarta.
Bagi Tony, tidak ada yang mustahil jika kita jujur, berusaha, dan bangkit dari keterpurukan.
