Liputan6.com, Sukoharjo: Dua orang terduga teroris ditembak polisi di pertigaan Jalan Palagan Tentara Pelajar Kampung Dukuh, Desa Sanggrahan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (14/5) dini hari. Heru, warga setempat, mengatakan, baku tembak antara polisi yang diduga anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror dan dua orang itu berlangsung sekitar pukul 01.00 hingga 01.15 WIB. "Saya mendengar ada sekitar 20 tembakan lebih sehingga membangunkan tidur saya untuk melihat dari jendela kaca rumah," kata Heru.
Menurutnya, dua orang terlihat tergeletak di pinggir jalan itu, yang satu masih mengenakan helm dalam posisi terlungkup dan membawa sepucuk pistol di tangan. Satu orang lagi helmnya terlepas dan tergeletak tidak jauh dari jalan di sebelah rumahnya. "Dua orang yang tertembak diduga sudah tewas dan polisi membawanya dengan satu mobil Innova warga gelap meninggalkan lokasi kejadian," ucap Heru.
Sejumlah warga yang mendengar suara tembakan dan hendak melihat apa yang terjadi di luar rumah dilarang polisi. Jafar, warga setempat, mengatakan, baku tembak tersebut juga mengenai seorang penjual wedangan. "Dua orang terduga teroris itu tergeletak dan jaraknya berdekatan diduga tewas di lokasi kejadian. Dua orang itu kemungkinan lari dikejar oleh polisi," ujar Jafar.
Hingga pukul 04.30 WIB, lokasi kejadian dikerumuni masyarakat yang ingin melihat. Di lokasi itu masih banyak bekas tembakan di dinding tembok rumah warga setempat. Bahkan, sejumlah bekas titik darah juga banyak menempel di tembok dan hingga kini belum dibersihkan.(ANT/BOG)
Menurutnya, dua orang terlihat tergeletak di pinggir jalan itu, yang satu masih mengenakan helm dalam posisi terlungkup dan membawa sepucuk pistol di tangan. Satu orang lagi helmnya terlepas dan tergeletak tidak jauh dari jalan di sebelah rumahnya. "Dua orang yang tertembak diduga sudah tewas dan polisi membawanya dengan satu mobil Innova warga gelap meninggalkan lokasi kejadian," ucap Heru.
Sejumlah warga yang mendengar suara tembakan dan hendak melihat apa yang terjadi di luar rumah dilarang polisi. Jafar, warga setempat, mengatakan, baku tembak tersebut juga mengenai seorang penjual wedangan. "Dua orang terduga teroris itu tergeletak dan jaraknya berdekatan diduga tewas di lokasi kejadian. Dua orang itu kemungkinan lari dikejar oleh polisi," ujar Jafar.
Hingga pukul 04.30 WIB, lokasi kejadian dikerumuni masyarakat yang ingin melihat. Di lokasi itu masih banyak bekas tembakan di dinding tembok rumah warga setempat. Bahkan, sejumlah bekas titik darah juga banyak menempel di tembok dan hingga kini belum dibersihkan.(ANT/BOG)