Liputan6.com, Jakarta: Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menepis wacana kunjungan Dewan Pimpinan Pusat PD ke Pondok Pesantren Al Zaytun beberapa waktu lalu dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia. Selain Al Zaitun, agenda kunjungan DPP PD pada saat itu juga mengunjungi sejumlah ponpes lain di wilayah jabar dalam kerangka membangun bangsa.
Menurut Ibas, kunjungan Partai Demokrat ke Al Zaytun tidak perlu dimaknai secara berlebih karena acara silaturahmi ke pondok pesantren sering diagendakan DPP PD di wilayah lain di Indonesia. "Tidak benar sama sekali jika silaturahmi DPP PD dikaitkan dengan NII, apalagi mendukung NII," tegas Ibas.
Ia menambahkan, pihak yang terbukti melanggar dan menodai NKRI jelas harus ditindak tegas secara hukum, termasuk pelanggaran terkait NII. "NII jelas bertentangan dengan pilar NKRI. Insya Allah Partai Demokrat akan terus menjalankan dan mengamalkan pilar NKRI," tambahnya. Ia mengajak segenap komponen bangsa untuk makin memperkuat NKRI dan bersama membangun bangsa.(ANT/JUM)
Menurut Ibas, kunjungan Partai Demokrat ke Al Zaytun tidak perlu dimaknai secara berlebih karena acara silaturahmi ke pondok pesantren sering diagendakan DPP PD di wilayah lain di Indonesia. "Tidak benar sama sekali jika silaturahmi DPP PD dikaitkan dengan NII, apalagi mendukung NII," tegas Ibas.
Ia menambahkan, pihak yang terbukti melanggar dan menodai NKRI jelas harus ditindak tegas secara hukum, termasuk pelanggaran terkait NII. "NII jelas bertentangan dengan pilar NKRI. Insya Allah Partai Demokrat akan terus menjalankan dan mengamalkan pilar NKRI," tambahnya. Ia mengajak segenap komponen bangsa untuk makin memperkuat NKRI dan bersama membangun bangsa.(ANT/JUM)
