Krisis Pemain, Mitra Kukar Enggan Sesumbar di Piala Gubernur Kaltim

Mitra Kukar bersaing melawan Borneo FC, Arema FC, dan PSIS Semarang.

oleh Abelda RN diperbarui 20 Feb 2018, 22:50 WIB
Mitra Kukar dalam penyisihan Piala Presiden 2018. (Liputan6.com/Abelda Gunawan)

Liputan6.com, Balikpapan - Mitra Kukar tidak mau sesumbar di Piala Gubernur Kaltim 2018. Kondisi skuat yang kurang baik menjadi alasan.

Naga Mekes bergabung di Grup A bersama Borneo FC, Arema FC, dan PSIS Semarang. Setidaknya ada lima pemain yang tidak dapat memperkuat Mitra Kukar, yakni Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Rifan Nahumarury, Roni Rosadi, dan marquee player Danny Guthrie.

“Mereka masih cedera dan kemungkinan tidak bisa bermain,” ujar Humas Mitra Kukar, Agri Winata.

Permasalahan Mitra Kukar sebelum mengikuti Piala Gubernur Kaltim tidak sampai di situ. Mereka harus melepas tiga pemain yang dipanggil timnas, yakni Septian David Maulana, Luthfi Kamal, dan Rafli Mursalim.

“Mereka menjalani pemusatan latihan timnas U-19,” paparnya.

2 dari 3 halaman

Ajang Pemanasan

Mitra Kukar berlatih. (Liputan6.com/Abelda Gunawan)

Dalam kondisi ini, Mitra Kukar hanya menjadikan Piala Gubernur Kaltim sebagai ajang ukur kemampuan serta penerapan strategi pelatih.

“Agar kami bisa mengukur kemampuan menghadapi tim-tim lain di turnamen ini,” ujar Agri.

Mitra Kukar lebih fokus pada Liga 1. Sebagai salah satu tim bertabur bintang, Naga Mekes ingin menjadi tim Kalimantan pertama yang mengangkat trofi juara.

“Target utama kami tentunya menghadapi Liga 1 Indonesia. Bisa disebut Piala Gubernur Kaltim sebagai ajang pemanasan,” sebutnya.

3 dari 3 halaman

Tetap Maksimal

Meski begitu, Agri memastikan Mitra Kukar tetap bermain sepenuh hati. Mereka tidak ingin dipermalukan lawan.

“Pemain tentunya juga tidak akan bermain asal-asalan, tetap memberikan yang terbaik,” tegasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya