Liputan6.com, Jakarta: Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Jakarta Utara langsung memperketat pengamanan pascaledakan bom di Mapolres Cirebon, Jawa Barat. Pengamanan dilakukan dengan menutup pintu belakang yang menjadi akses masuk Mapolres melalui masjid, Jumat (15/4).
Selain itu, petugas juga memeriksa masyarakat yang akan memasuki lingkungan Mapolres. Alat pendeteksi khusus juga digunakan untuk memeriksa kendaraan yang terparkir di dalam area Mapolres. Alat ini juga digunakan untuk menyisir benda-benda yang dianggap mencurigakan.
Ledakan terjadi saat jemaah sedang menunaikan salat Jumat di areal masjid di kompleks Mapolres Cirebon. Korban luka tercatat sebanyak 27 orang dan sebagian besar polisi. Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco juga terluka di punggungnya.
Hingga kini, para korban masih dirawat intensif di Rumah Sakit Pelabuhan dan Rumah Sakit Bhayangkara. Sementara jenazah pelaku yang tewas di lokasi kejadian masih diidentifikasi polisi. [baca: Korban Luka Akibat Ledakan Bom 27 Orang].(ASW/YUS)
Selain itu, petugas juga memeriksa masyarakat yang akan memasuki lingkungan Mapolres. Alat pendeteksi khusus juga digunakan untuk memeriksa kendaraan yang terparkir di dalam area Mapolres. Alat ini juga digunakan untuk menyisir benda-benda yang dianggap mencurigakan.
Ledakan terjadi saat jemaah sedang menunaikan salat Jumat di areal masjid di kompleks Mapolres Cirebon. Korban luka tercatat sebanyak 27 orang dan sebagian besar polisi. Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco juga terluka di punggungnya.
Hingga kini, para korban masih dirawat intensif di Rumah Sakit Pelabuhan dan Rumah Sakit Bhayangkara. Sementara jenazah pelaku yang tewas di lokasi kejadian masih diidentifikasi polisi. [baca: Korban Luka Akibat Ledakan Bom 27 Orang].(ASW/YUS)
