Liputan6.com, Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini (8/4) ditutup pada posisi menguat. Tren positif rupanya masih tetap terjaga sejak awal perdagangan hari ini. Beberapa faktor turut menjadi pendorong bagi pergerakan bursa hari ini. Faktor pertama ialah mengenai imbas kenaikan mayoritas bursa saham kawasan Asia hari ini akibat pengaruh positifnya bursa AS semalam.
Selain itu, faktor lainnya datang dari laporan bahwa S&P menaikan peringkat utang dalam mata uang asing terhadap Indonesia menjadi BB+ dari posisi sebelumnya yaitu BB. Kondisi tersebut mendatangkan sentimen positif bagi peringkat utang jangka pendek Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan ditutup naik 11,22 poin atau 0,3% menjadi 3.741,811 basis poin. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,27% menjadi 669,603 basis poin.
Saham-saham yang mengalami kenaikan diantaranya ialah saham AUTO yang naik 0,33% menjadi Rp15.350, saham BMRI naik 2,94% menjadi Rp7.000 dan saham GJTL naik 2,15% menjadi Rp2.375.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan IHSG di awal pekan depan diperkirakan akan masih berpeluang mengalami kenaikan. Kondisi tersebut diperkirakan akan diperoleh dari imbas melonjaknya bursa Jepang yang menandakan bahwa pengaruh gempa kemarin tidak terlalu signifikan.(http://www.vibiznews.com/mla)
Selain itu, faktor lainnya datang dari laporan bahwa S&P menaikan peringkat utang dalam mata uang asing terhadap Indonesia menjadi BB+ dari posisi sebelumnya yaitu BB. Kondisi tersebut mendatangkan sentimen positif bagi peringkat utang jangka pendek Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan ditutup naik 11,22 poin atau 0,3% menjadi 3.741,811 basis poin. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,27% menjadi 669,603 basis poin.
Saham-saham yang mengalami kenaikan diantaranya ialah saham AUTO yang naik 0,33% menjadi Rp15.350, saham BMRI naik 2,94% menjadi Rp7.000 dan saham GJTL naik 2,15% menjadi Rp2.375.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan IHSG di awal pekan depan diperkirakan akan masih berpeluang mengalami kenaikan. Kondisi tersebut diperkirakan akan diperoleh dari imbas melonjaknya bursa Jepang yang menandakan bahwa pengaruh gempa kemarin tidak terlalu signifikan.(http://www.vibiznews.com/mla)
