Pasukan NATO Serang Pangkalan Militer Libia

Sebuah pangkalan militer di Libia terbakar setelah diserang pasukan koalisi. Tentara NATO juga sangat agresif menyerang kota-kota yang ditengarai menjadi pusat kekuatan pemimpin Libia Moammar Khaddafi.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Mar 2011, 11:04 WIB
Liputan6.com, Tripoli: Pascaserangan NATO, keadaan di Libia semakin mencekam. Sebuah pangkalan militer di Ibukota Libia, Tripoli, terbakar, Sabtu (26/3), pagi, akibat tiga ledakan besar di wilayah tersebut.

Seorang warga yang tidak ingin diidentifikasi mengungkapkan, ledakan besar itu terjadi akibat serangan yang diarahkan ke radar militer. "Serangan itu menargetkan situs radar militer yang hingga saat ini masih terbakar," katanya seperti dilansir  AFP.

Menurut laporan, beberapa pangkalan militer di wilayah tersebut terus menjadi target serangan pasukan koalisi di Libia. Beberapa warga di kota itu mengungkapkan tentara NATO juga sangat agresif menyerang kota-kota yang ditengarai menjadi pusat kekuatan pemimpin Libia Moammar Khaddafi.

Pasukan negara-negara anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) telah menyetujui untuk mengambil perintah menegakkan zona larangan terbang di atas Libia. Sebelumnya, televisi pemerintah melaporkan bahwa tadi malam pesawat tempur NATO telah melakukan serangan di Kota Zliten, 160 kilometer timur Tripoli [baca: NATO Ambil Alih Zona Larangan Terbang].(IAN)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya