Liputan6.com, Jakarta: Masih adanya kekhawatiran terhadap kondisi keamanan di Libya dan Yaman memicu kenaikan harga emas pada perdagangan Kamis (24/3) petang. Di Libya, kontak senjata antara pihak sekutu dan pasukan pendukung Muammar Khadafi terus terjadi hingga kini. Sedangkan di Yaman, demonstrasi terus terjadi hingga meluas ke wilayah perbatasan antara Yaman dan Arab Saudi.
Kondisi tersebut belum lagi ditambah adanya spekulasi mengenai akan negatif rating kredit yang dialami Spanyol dan Portugal pada kuartal pertama tahun ini. Hal tersebut semakin mendorong pergerakan emas yang notabene merupakan komoditas safe haven atau lebih aman.
Emas spot naik US$ 4,62 menjadi US$ 1.442,05 basis poin dengan level support US$ 1.435,8 per troy ons dan level resistant US$ 1.442,62 per troy ons. Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan emas diperkirakan masih berpeluang naik. Ini mengingat malam nanti akan dirilis data klaim pengangguran AS dan core durable goods.(BOG/www.vibiznews.com)
Kondisi tersebut belum lagi ditambah adanya spekulasi mengenai akan negatif rating kredit yang dialami Spanyol dan Portugal pada kuartal pertama tahun ini. Hal tersebut semakin mendorong pergerakan emas yang notabene merupakan komoditas safe haven atau lebih aman.
Emas spot naik US$ 4,62 menjadi US$ 1.442,05 basis poin dengan level support US$ 1.435,8 per troy ons dan level resistant US$ 1.442,62 per troy ons. Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan emas diperkirakan masih berpeluang naik. Ini mengingat malam nanti akan dirilis data klaim pengangguran AS dan core durable goods.(BOG/www.vibiznews.com)
