Liputan6.com, Tokyo: Pedagang ikan di sejumlah pasar tradisional di Jepang mulai merasakan dampak ancaman bahaya nuklir. Mereka mulai kehilangan pembeli karena warga khawatir mengkonsumsi ikan laut. Alasannya, ikan laut dikabarkan telah terkontaminasi laut yang tercemar radiokatif.
Satu di antara pasar yang sepi pengunjung adalah pasar ikan di kawasan Tsukiji, Tokyo. Di sana, sepanjang Sabtu (19/3), tampak sepi pembeli. Padahal, biasanya pasar tersebut selalu ramai warga yang berbelanja maupun turis yang datang melihat-lihat.
Selain isu perairan telah terkontaminasi radioaktif dari PLTN Fukushima, sejumlah persoalan membuat warga tak bisa datang ke Tsukiji. Antara lain tak adanya pasokan listrik, transportasi yang kacau, serta banyaknya warga asing yang eksodus.
Kendati begitu, sejumlah warga tetap berbelanja di Tsukiji. Mereka tak terpengaruh isu kontaminasi. Namun, jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding hari-hari biasa.
Para pedagang khawatir kondisi sepi pembeli akan berlangsung lama. Mereka takut warga khawatir mengkonsumsi ikan laut sehingga tak ada lagi yang berbelanja. Hingga saat ini pasokan ikan segar dari Perairan Jepang maupun ikan tuna beku masih banyak tersedia di pasar ikan.
Tak hanya pasar ikan yang terkena dampak krisis nuklir, nasib serupa juga dialami sejumlah restoran khas Jepang. Jumlah pengunjung resoran menurun drastis dalam beberapa hari terakhir, terutama sejak gempa dan tsunami melanda Jepang.(ULF)
Satu di antara pasar yang sepi pengunjung adalah pasar ikan di kawasan Tsukiji, Tokyo. Di sana, sepanjang Sabtu (19/3), tampak sepi pembeli. Padahal, biasanya pasar tersebut selalu ramai warga yang berbelanja maupun turis yang datang melihat-lihat.
Selain isu perairan telah terkontaminasi radioaktif dari PLTN Fukushima, sejumlah persoalan membuat warga tak bisa datang ke Tsukiji. Antara lain tak adanya pasokan listrik, transportasi yang kacau, serta banyaknya warga asing yang eksodus.
Kendati begitu, sejumlah warga tetap berbelanja di Tsukiji. Mereka tak terpengaruh isu kontaminasi. Namun, jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding hari-hari biasa.
Para pedagang khawatir kondisi sepi pembeli akan berlangsung lama. Mereka takut warga khawatir mengkonsumsi ikan laut sehingga tak ada lagi yang berbelanja. Hingga saat ini pasokan ikan segar dari Perairan Jepang maupun ikan tuna beku masih banyak tersedia di pasar ikan.
Tak hanya pasar ikan yang terkena dampak krisis nuklir, nasib serupa juga dialami sejumlah restoran khas Jepang. Jumlah pengunjung resoran menurun drastis dalam beberapa hari terakhir, terutama sejak gempa dan tsunami melanda Jepang.(ULF)