Kehabisan Bekal, Sopir Truk Gadaikan STNK

Para sopir truk ekspedisi tujuan Pulau Sumatra terpaksa menggadaikan STNK karena kehabisan uang untuk membayar tol. Derita para sopir truk kian bertambah dengan maraknya pencopetan.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Mar 2011, 19:59 WIB
Liputan6.com, Merak: Para sopir truk ekspedisi yang ingin menyeberang ke Pulau Sumatra kian menderita akibat kemacetan tak kunjung usai di Pelabuhan Merak, Banten. Sebagian sopir terpaksa menggadaikan surat tanda nomor kendaraan atau STNK kepada petugas pintu Tol Merak, Banten, untuk membayar tol. Aksi tersebut terjadi hampir setiap hari.

Kepada SCTV, Sabtu (5/3), para sopir mengaku terpaksa mengadaikan STNK lantaran kehabisan uang perjalanan. Uang tol yang sebelumnya diberikan perusahaan ekspedisi terpaksa dipakai untuk makan selama mengantre. STNK yang digadai nantinya akan ditebus pengurus perusahaan ekspedisi atau sopir dengan meminjam uang dari teman sesama sopir.

Di tengah kondisi minimnya bekal perjalanan untuk menyeberang ke Pulau Sumatra, derita sopir truk juga semakin bertambah dengan adanya copet. Pencopetan biasanya terjadi di malam hari saat para sopir sudah mengantuk dan kelelahan. Maraknya pencopetan di ruas Tol Merak karena minimnya petugas patroli.

Hingga hari ini, ribuan truk ekspedisi tujuan Pulau Sumatra masih tertahan belasan kilometer di luar areal Pelabuhan Merak.(BOG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya