Soal Uang Politik, Ini Pengakuan Bakal Cagub Jabar Sudrajat

Sudrajat menilai sosok Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai seorang yang berwibawa dan bersih.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 14 Jan 2018, 04:04 WIB
Bakal cagub dan cawagub Jawa Barat, Mayjen (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu di kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (27/12). Partai Gerindra, PKS dan PAN sepakat mengusung Sudrajat dan Ahmad Syaikhu di Pilgub Jawa Barat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Bandung - Mantan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait uang politik yang harus dikeluarkan untuk menjadi calon Gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2018 kepada Partai Gerindra.

Kekecewaan yang diutarakan oleh La Nyalla tersebut menyita perhatian berbagai pihak termasuk bakal calon Gubernur Jawa Barat yang diusung Gerindra, Mayjen TNI (Purn) Sudrajat.

"Saya tidak pakai mahar kalau orang mau cerita mahar itu urusan mereka. Saya berkali-kali katakan saya tidak suka politik uang. Di sini (Pilkada Jabar) diusung parpol yang memang punya kepentingan mempromosikan politik tanpa uang," kata Sudrajat saat ditemui di Jalan Kebon Waru, Kota Bandung, Sabtu (13/1/2018).

Sudrajat menilai sosok Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai seorang yang berwibawa dan bersih. Bahkan dia mendapat beberapa wejangan dalam pertarungan pada ajang empat tahunan ini.

"Usahakan tidak pakai uang kalau pakai uang nanti rakyat rusak. Rakyat memilih pemimpinya karena uang disogok kita tidak tahu. Pemimpin mana yang seharusnya dipilih dan bisa memberikan kesejahteraan," kata dia.

Dalam kesempatan itu Sudrajat meminta masukan dari forum kelompok Aktivis Bandung Raya terkait beberapa hal yang harus menjadi perhatian di wilayah Jawa Barat.

 

2 dari 2 halaman

Jaga Budaya Sunda

DPD Partai Gerindra Jawa Barat menyerahkan SK dukungan kepada pasangan Pilkada Jabar 2018 Mayjen (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu. (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Menjaga budaya sunda menjadi amanat dari para aktivis selain meminta jalannya Pilgub Jabar 2018 berjalan aman dan lancar.

"Mereka itu peduli Jabar. Jadi nyunda teh kaya gimana nyantri (menjunjung tinggi budaya dan agama) juga harus gimana. Nah pemimpin jabar harus bisa memelihara karakter ini karena orang Jabar dikenal sopan santun."

"Urang sunda jangan ada yang pasea (orang sunda jangan ada yang berkelahi) jadi nyantri di sini harus bisa melindungi minoritas dan tidak menakutkan golongan lain," jelas dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya