Usai Berlayar ke Spanyol, KRI Bima Suci Tiba di Jakarta

Menhan menyatakan KRI Bima Suci tampak jauh lebih baik dan lebih bagus dibandingkan dengan KRI Dewaruci

oleh Ika Defianti diperbarui 16 Nov 2017, 13:55 WIB
KRI Bima Suci (Liputan6.com/ Ika Defianti)

Liputan6.com, Jakarta - Kapal layar latih milik TNI Angkatan Laut penerus kapal legendaris KRI Dewaruci, yakni KRI Bima Suci - 945 tiba secara resmi di dermaga Jakarta Internasional Container Terminal II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kedatangan itu langsung diterima oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu yang dihadiri pula Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Ryamizard menyatakan, KRI Bima Suci tampak jauh lebih baik dan lebih bagus dibandingkan dengan KRI Dewaruci. Sehingga diharapkan dapat berlayar selama 100 tahun lamanya.

"Kalau Dewaruci ini sampai sekarang 64 tahun berlayar. Itu bukan kita tidak mampu, tapi kita tunjukkan bagaimana kita memelihara kapal dengan baik," ucap Ryamizard pada Kamis (16/11/2017).

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi menyatakan, KRI Bima Suci secara peralatan lebih canggih untuk pendidikan dibandingkan dengan KRI Dewaruci.

"Dulu Dewaruci hanya untuk mengakomodasi 50 taruna, sekarang karena kondisi pendidikan di angkatan laut juga sudah 110. Maka butuh kapal latih yang lebih besar," kata Ade.

KRI Bima Suci (Liputan6.com/ Ika Defianti)

KRI Bima Suci sebelum tiba di Jakarta, sempat singgah di Padang setelah melaksanakan pelayaran dari Spanyol sejak 18 September 2017. Kapal Buatan Freire Shipyard di Vigo, Spanyol ini dikomandani Letkol Laut (P) Widyatmoko Baruno Aji, sebagai Komandan pertama di kapal tersebut.

Dalam pelayaran perdananya, KRI Bima Suci sekaligus melaksanakan tugas dengan berlayar membawa Taruna/Kadet AAL yang melaksanakan Kartika Jala Krida (KJK) tahun 2017.  Pada tahun ini, sebanyak 119 Taruna AAL ikut dalam pelaksanaan KJK 2017, dan 13 orang merupakan Taruni AAL.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya