Kenangan Tak Terlupakan Saat Choirul Huda Bermain Lawan Persib

Menurut Umuh, banyak orang yang mendoakan Choirul Huda, tak terkecuali Persib dan bobotoh.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 17 Okt 2017, 12:10 WIB
Choirul Huda saat diganti Ferdiansyah pada laga Persela kontra Arema. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Liputan6.com, Jakarta Seluruh insan sepak bola Indonesia merasa berduka dengan kepergian kiper Persela Lamongan Choirul Huda. Laga pekan ke-29 Liga 1 2017 antara Persela dan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, menjadi penampilan terakhir Choirul Huda.

Choirul Huda meninggal akibat benturan dengan rekannya sendiri, Ramon Rodrigues. Almarhum sempat dibawa ke RSUD Soegiri untuk mendapat pertolongan.

Dokter Yudistiro Andri Nugroho, spesialis anastesi UGD RSUD Soegiri, menyebut Choirul Huda mengalami trauma benturan dengan sesama pemain, sehingga terjadi henti napas dan henti jantung.

Perasaan simpati dan duka mengalir dari semua klub di Indonesia, tak terkecuali Persib Bandung. Manajer Persib, Umuh Muchtar, bahkan menyempatkan diri melayat ke rumah duka almarhum di lingkungan Ngaglik, Kelurahan Sukomulyo, Lamongan.

Kedatangan Umuh disambut istri dari almarhum, Lidya Anggraeni dan kedua anaknya. Mewakili Persib dan bobotoh, Umuh menyampaikan belasungkawa yang paling dalam.

"Kejadian ini sangat mengejutkan. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT. Banyak orang yang mendoakan Choirul Huda, tak terkecuali Persib dan bobotoh" ujar Umuh, seperti dilansir situs resmi klub.

2 dari 2 halaman

Pemain Ramah

Choirul Huda harus dibawa ke RSUD Dr Soegiri setelah tidak sadarkan diri karena berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, pada laga Persela melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Selain itu, Umuh juga sempat mengenang karier hebat sang kapten Laskar Joko Tingkir itu. Menurut dia, mendiang merupakan salah satu pemain yang ramah dan menjunjung tinggi sportivitas.

"Choirul Huda pemain yang baik dan santun. Kalau Persela main ke Bandung selalu menyalami saya," kenangnya.

Choirul Huda mengembuskan napas terakhir di usia 38 tahun. Selama kariernya di sepak bola, ia hanya membela satu tim saja, yakni Persela Lamongan.

Bersama Laskar Joko Tingkir, Choril Huda mencatat 503 kali penampilan di kompetisi tertinggi Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya