Liputan6.com, Jakarta: Dalam rangka Natal 2010 dan Tahun Baru 2011, pengamanan yang disebut Operasi Lilin ini akan digelar sejak 24 Desember 2010 hingga 2 Januari 2011. Pengamanan ini terlihat di sejumlah gereja. Para polisi yang berjaga-jaga tak terlihat membawa senjata api.
Pantauan Liputan6.com, di Pos Pengamanan Operasi Lilin 2010, di Gereja Koinonia, Jl Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta, Jumat (24/12), lima anggota polisi dari Samapta Polres Jakarta Timur sedang berjaga-jaga. Namun tak satupun anggota polisi yang terlihat membawa senjata api genggam (pistol) maupun laras panjang.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo meminta kepada anggotanya agar selalu waspada terhadap ancaman terorisme yang masih ada hingga saat ini. Sementara, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman juga memerintahkan seluruh anggotanya agar senjatanya dalam keadaan siap. Hal ini untuk mewaspadai dan siap jika terjadi ancaman terorisme itu.
"Kesiapan pasukan kita kemudian kewaspadaan pasukan kita dan sudah kita tempatkan personil di gereja kemudian kesiapan personel-personel di pos pengaman dan polsek-polsek kita akan ada senjata dan senjatanya dalam keadaan siap. Sehingga kesiap-siagaan itu lah yang diharapkan jika ada serangan sewaktu-waktu kita mampu bertahan melindungi diri maupun melindungi masyarakat," ucap Sutarman (21/12).(MEL)
Pantauan Liputan6.com, di Pos Pengamanan Operasi Lilin 2010, di Gereja Koinonia, Jl Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta, Jumat (24/12), lima anggota polisi dari Samapta Polres Jakarta Timur sedang berjaga-jaga. Namun tak satupun anggota polisi yang terlihat membawa senjata api genggam (pistol) maupun laras panjang.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo meminta kepada anggotanya agar selalu waspada terhadap ancaman terorisme yang masih ada hingga saat ini. Sementara, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman juga memerintahkan seluruh anggotanya agar senjatanya dalam keadaan siap. Hal ini untuk mewaspadai dan siap jika terjadi ancaman terorisme itu.
"Kesiapan pasukan kita kemudian kewaspadaan pasukan kita dan sudah kita tempatkan personil di gereja kemudian kesiapan personel-personel di pos pengaman dan polsek-polsek kita akan ada senjata dan senjatanya dalam keadaan siap. Sehingga kesiap-siagaan itu lah yang diharapkan jika ada serangan sewaktu-waktu kita mampu bertahan melindungi diri maupun melindungi masyarakat," ucap Sutarman (21/12).(MEL)