Ribuan Truk Tertahan di Pelabuhan Merak

Akibat cuaca buruk, sejumlah kapal roro sulit bersandar ke dermaga Pelabuhan Merak, Banten, petang tadi. Akibatnya, ribuan truk tujuan Pulau Sumatra terus terhatan hingga ke pintu keluar Tol Jakarta-Merak.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Des 2010, 19:54 WIB
Liputan6.com, Merak: Akibat gelombang tinggi, angin kencang, dan kuatnya arus bawah laut di sekitar dermaga Pelabuhan Merak, Banten, sejumlah kapal roro sulit bersandar, Sabtu (11/12). Sebagian kapal yang berupaya merapat ke dermaga sempat terhempas gelombang dan membentur beton pengaman dermaga. Selain memicu guncangan yang mengakibatkan penumpang khawatir, benturan bodi kapal juga mengakibatkan kerusakan.

Akibat cuaca buruk yang terjadi sejak empat hari terakhir, waktu sandar serta bongkar muat kapal roro yang biasanya hanya 30 menit menjadi sekitar satu jam. Selain itu, cuaca buruk di jalur pelayaran Selat Sunda juga mengakibatkan waktu tempuh kapal Merak-Bakauheni menjadi lebih lama hingga dua jam. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, ketinggian gelombang di jalur pelayaran Merak-Bakauheni mencapai dua hingga tiga meter dengan kecepatan angin hingga 20 knot.

Terganggunya aktivitas pelayaran menyebabkan ribuan truk pengangkut bahan kebutuhan pokok dan industri tujuan Pulau Sumatra tertahan di pelabuhan. Sementara ratusan truk yang sudah tidak lagi tertampung di kantong parkir dermaga mengantre di Jalan Cikuasa sepanjang enam kilometer hingga mencapai pintu keluar Tol Jakarta-Merak. Untuk melancarkan arus lalu lintas, aparat Kepolisian Resort Cilegon memberlakukan sistem buka tutup Jalan Cikuasa menuju Pelabuhan.(BOG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya