Liputan6.com, Santo Domingo: Lebih dari seribu orang tewas di Haiti akibat wabah kolera, demikian disampaikan Menteri Kesehatan Haiti Gabriel Timothee, Selasa, (16/11) waktu setempat. Menurut kabar dari Port-au-Prince, ibu kota Haiti, Timothee juga mengatakan bahwa sekitar 16.800 orang dirawat terkait penyakit ini.
Namun, pada pekan lalu jumlah kematian turun dari 66 menjadi 46 tiap pekannya. Timothee mengatakan sekitar 15 ribu pasien yang dirawat telah kembali ke rumah dan ia memprediksi jumlah kematian harian akan segera menurun.
Sementara itu, beberapa warga Haiti bentrok dengan pasukan PBB, Senin lalu. Beberapa laporan media mengatakan Haiti memprotes pasukan Nepal dan menyalahkan mereka atas wabah yang terjadi. Bentrokan berlanjut pada Selasa kemarin, meskipun PBB mengatakan tidak ada bukti untuk mendukung tuduhan terhadap pasukan Nepal ini.
"Jelas bahwa beberapa serangan, baik verbal maupun fisik, terhadap pasukan perdamaian itu bermotif politik," kata juru bicara PBB kepada wartawan.(Xinhua/ADO).
Namun, pada pekan lalu jumlah kematian turun dari 66 menjadi 46 tiap pekannya. Timothee mengatakan sekitar 15 ribu pasien yang dirawat telah kembali ke rumah dan ia memprediksi jumlah kematian harian akan segera menurun.
Sementara itu, beberapa warga Haiti bentrok dengan pasukan PBB, Senin lalu. Beberapa laporan media mengatakan Haiti memprotes pasukan Nepal dan menyalahkan mereka atas wabah yang terjadi. Bentrokan berlanjut pada Selasa kemarin, meskipun PBB mengatakan tidak ada bukti untuk mendukung tuduhan terhadap pasukan Nepal ini.
"Jelas bahwa beberapa serangan, baik verbal maupun fisik, terhadap pasukan perdamaian itu bermotif politik," kata juru bicara PBB kepada wartawan.(Xinhua/ADO).
