Liputan6.com, Jakarta - Vokalis band kenamaan yang juga seorang Purna Paskibraka Indonesia 1995, Pasha Ungu berpesan agar calon Paskibraka 2017 tidak mudah sensitif jika pelatih bersikap keras. Tindakan itu dinilai sebagai tanda sayang agar peserta Diklat Paskibraka 2017 dapat tampil sempurna pada upacara HUT RI mendatang.
"Kalian bayangkan, 17 Agustus nanti, boleh dikatakan seluruh masyarakat Indonesia akan menyaksikan penampilan kalian," kata Pasha kepada seluruh calon Paskibraka 2017 di PP-PON Kemenpora, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (29/7/2017)
Advertisement
Mereka yang terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka harus menjadi yang terbaik. Sebab, kesempatan seperti ini hanya datang satu kali dalam seumur hidup.
"Jadi, kalian harus betul-betul (latihannya). Gagalnya adik-adik, gagalnya pelatih," ucap Pasha.
"Kalau kalian gagal, yang ditegur itu pelatih. Enggak mungkin adik-adik yang ditegur presiden dan menpora, pasti pelatih," tambahnya.
Oleh karena itu, wajar apabila setiap kali latihan para pelatih akan agak keras. Yang bisa saja membuat calon Paskibraka 2017 ingin cepat-cepat pulang ke rumah. Namun, ia kembali meyakinkan bahwa momen-momen seperti ini yang bakal mereka rindukan nantinya.
"Anggap saja (teguran dan omelan pelatih) ini obat kesuksesan kalian ke depan," kata Pasha.
Menurut Pasha, jika dibandingkan dengan pelatihan 1995, tahun di mana Pasha menjadi Purna Paskibraka Indonesia (PPI), didikannya jauh lebih keras. Akan tetapi, semua itu mereka abaikan karena menjadi seorang Paskibraka adalah sebuah kebanggaan.
"Siapa pun yang akan memberikan motivasi ke kalian, baik itu pelatih, pembina, atau siapa saja, diikuti saja. Hal-hal seperti ini tidak akan terulang lagi," kata Pasha disambut tepuk tangan seluruh calon Paskibraka 2017.
Saksikan video menarik di bawah ini:
