Pemerintah Kirim 60 Ton Beras Bantuan

Rencananya, pemerintah akan mengirimkan 60 ton beras bantuan bagi korban banjir.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Okt 2010, 08:51 WIB
Liputan6.com, Wasior: Korban banjir bandang Wasior, Papua, masih membutuhkan bantuan makanan, pakaian, dan obat-obatan. Rencananya, pemerintah akan mengirimkan 60 ton beras bantuan bagi korban banjir.

Bantuan beras dari pemerintah pusat tersebut akan dikirim dari Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, kepada para korban bencana banjir. Selain beras, kebutuhan lain seperti bahan bakar minyak, listrik, dan telekomunikasi juga tengah di-supply untuk perbaikan daerah itu.

Menurut Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, pemerintah sudah memberikan 35 ton beras pada hari pertama usai bencana.

"Kemudian sedang diangkut sekitar 50-60 ton lagi mau dibawa ke lokasi bencana. Pertamina juga sudah membawa BBM lebih dari cukup. Yang agak sulit menyambung PLN, karenanya kita pake genset-genset kecil untuk memberi pelayanan listrik penerangan di lokasi bencana," jelasnya.

Sementara itu, ratusan jiwa yang selamat dari bencana banjir bertahan di Pelabuhan Kuri Pasai Wasior, Teluk Wondama, di Papua Barat. Mereka menunggu kedatangan kapal yang akan membawa mereka ke Manokwari, Papua Barat.

Warga yang mengungsi pun tak tahu lagi harus ke mana untuk tinggal. Kota yang awalnya berpenduduk 20 ribu jiwa ini telah sepi.

Data di lapangan menunjukkan, dua hari pascabanjir, 8.000 orang meninggalkan kota menuju Manokwari atau Nabire. Kini tinggal 7.000 orang yang bertahan. Jumlah itu terus menurun seiring dengan makin banyaknya warga yang keluar mengungsi ke daerah lain. Para pengungsi yang bertahan, masih membutuhkan bantuan pangan, obat-obatan, dan air bersih.

Banjir bandang yang terjadi pada Senin 4 Oktober 2010 itu menelan korban sebanyak 2.200 jiwa, dengan korban tewas lebih dari 100 orang. (MEL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya