Proses Evakuasi Terus Berlangsung

Korban tewas akibat kecelakaan kereta berjumlah 33 orang dan disebar di dua rumah sakit berbeda, sementara 30 lainnya terluka parah. Diduga masih ada tiga orang yang terjepit gerbong kereta.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Okt 2010, 10:08 WIB
Liputan6.com, Pemalang: Pascakecelakaan kereta api di Pemalang, Jawa Tengah yang melibatkan kereta Senja Utama dan kereta Argo Anggrek, petugas gabungan dari
pihak Kepolisian, Regu Pencari dan Penyelamat (SAR), Satpol PP dan warga terus mengevakuasi korban. Evakuasi yang dilakukan sejak Sabtu (2/10) pagi berjalan lancar namun sempat terhambat lantaran membludaknya orang yang datang ke lokasi kejadian untuk melihat kejadian itu secara langsung.

Jumlah korban tewas sebanyak 33 orang dan tersebar di dua rumah sakit dengan komposisi 21 korban di Rumah Sakit Umum Daerah Hasyim Ashari, Pemalang, dan 12 korban tewas lain di Rumah Sakit Umum Santa Maria. Sementara itu sebanyak 30 penumpang kereta Senja Utama terluka berat dengan kondisi memprihatinkan. Diduga masih ada dua hingga tiga orang yang masih terjepit bangkai gerbong kereta.

Meski begitu hingga kini masih belum ada keterangan resmi dari pihak Daerah Operasional (DAOP) IV Semarang, Jateng, dan pihak kepolisian. Namun berdasarkan dugaan sementara, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB pagi lantaran masinis mengantuk dan atau petugas stasiun lupa menutup pintu.

Akibat kecelakaan ini, jalur kereta dari Stasiun Petarukan terhambat. Kecelakaan yang terjadi di jalur 3 stasiun tersebut membuat pihak stasiun mengalihkan lalu lintas kereta ke jalur satu dan dua. Itu pun hanya bisa ditempuh dengan kecepatan maksimal 5 kilometer per jam. Alhasil, jadwal kereta mengalami keterlambatan kendati tidak signifikan.(BJK/YUS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya