Lahar Dingin Gunung Sinabung 'Sentuh' Desa Sukatendel

Sebelumnya, desa tersebut tidak pernah dialiri banjir lahar dingin Gunung Sinabung di saat hujan sedang maupun deras.

oleh Reza Efendi diperbarui 01 Jun 2017, 01:01 WIB
Banjir lahar dingin dari Gunung Sinabung, melanda Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Karo - Banjir lahar dingin dari Gunung Sinabung, melanda Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Lahar dingin dipicu tingginya curah hujan yang melanda Kabupaten Karo pada Selasa, 30 Mei 2017.

"Warga di sini sempat khawatir. Akibat banjir lahar dingin, jalur utama masuk ke desa sempat dialihkan," ucap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin, Rabu (31/5/2017).

Banjir lahar dingin yang melanda Desa Sukatendel terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Sebelumnya, desa tersebut tidak pernah dialiri banjir lahar dingin Gunung Sinabung di saat hujan sedang maupun deras.

"Enggak pernah sebelumnya, baru kali ini. Jalan masuk ke desa sempat dialihkan, sekarang sudah bisa dilalui," sebut Natanail.

Terkait banjir lahar dingin dari Gunung Sinabung tersebut, Natanail mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga. Terutama di desa-desa yang kawasan ataupun sungainya yang menjadi aliran banjir lahar dingin.

"Tidak ada korban jiwa, kita imbau warga tetap waspada. Ada zona yang ditetapkan dan jangan dilanggar," ujar Natanail.

Selain banjir lahar dingin, dalam beberapa pekan terakhir Gunung Sinabung terus menunjukkan aktivitas dengan menyemburkan abu vulkanik disertai gempa guguran. Pada Jumat, 26 Mei 2017, Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Armen Putra mengatakan, sekitar pukul 11.00 WIB, Gunung Sinabung meluncurkan abu vulkanik setinggi 1.300 meter.

Kemudian pada Sabtu, 20 Mei 2017, Gunung Sinabung kembali meletus dengan intensitas tinggi. Tinggi kolom abu letusan mencapai empat kilometer, amplitudo 120 milimeter, dan lama gempa vulkanik 343 detik.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya