Liputan6.com, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi memperkenalkan all new CR-V di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 di Jakarta. Kini mesin CR-V telah dilengkapi varian turbo 1,5 liter.
Meski telah punya spesifikasi mesin yang tinggi, namun salah seorang petinggi Honda mengatakan bahwa dalam situasi terdesak, ia bisa "dipaksa" menggunakan RON yang rendah, bahkan sampai RON 83 (di bawah Premium atau RON 88).
Advertisement
"Mobil ini sebenarnya sudah diuji dengan bahan bakar mulai dari RON rendah, 83. Sebenarnya bisa. Tapi untuk all new CR-V direkomendasikan untuk menggunakan RON 92," ujarnya kepada sejumlah wartawan, Jumat pekan lalu (28/4).
Adapun yang dimaksud dengan kondisi mendesak, menurut Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Director HPM, contohnya adalah saat tidak ada SPBU yang menyediakan RON yang sesuai. "Tapi nanti kalau sudah ada SPBU lain ganti lagi," tambahnya.
Jonfis mengatakan bahwa uji coba ini dimaksudkan untuk melihat potensi CR-V. RON 83 adalah spesifikasi bensin terendah tempat tujuan pemasaran CR-V. Pasalnya, mobil ini memang merupakan produk global Honda.
RON sebetulnya berkaitan erat dengan kompresi kendaraan. Jika RON tidak sesuai dengan kompresi, maka yang akan terjadi adalah adanya gejala detonasi alias "ngelitik". Namun menurut Jonfis jika masih pakai Premium (RON 88) mesin masih tetap aman.
Sementara spesifikasi CR-V mesin 1,5 liter, punya RON 10,3:1. Ini memang seharunya menggunakan RON 92, misalnya Pertamax.
