Liputan6.com, Jakarta: Sejumlah foto perampok Bank CIMB Niaga Cabang Aksara Medan beredar di media massa. Pihak kepolisian kini sedang mempelajari foto-foto tersebut.
"Kita masih menelusuri dan mengembangkannya. Foto sudah kita minta dari sumber," kata Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Baharudin Djafar saat dihubungi per telepon, Jumat (20/8).
Baharudin menjelaskan, dari foto yang didapat tersebut terlihat nomor polisinya. Dugaan sementara plat nopol tersebut palsu karena dari penelusuran, nopol yang terlihat hanya digunakan pada kendaraan baru saja. "Itu bisa dipalsukan. Kan banyak pembuat plat di jalan-jalan. Kita sedang menelusuri," imbuh dia.
Mengenai senjata yang digunakan perampok, lanjut Baharudin, mereka menggunakan senjata M-16 dan AK-47. "Kalau senjata M-16 kemungkinan itu senjata anggota kita yang tewas di lokasi kejadian," jelas Baharudin.
Menurut Baharudin, pihak kepolisian hingga kini masih mempelajari pola kerja para perampok. "Apa ada yang sama dengan pola-pola yang dulu yang pernah kita tangani," ujar Baharudin.
Seperti telah diketahui, komplotan perampok menggondol uang sekitar Rp 400 juta dari bank tersebut. Dalam perampokan ini, seorang anggota Brimob tewas dan dua satpam mengalami luka parah ditembak perampok.
"Kita masih menelusuri dan mengembangkannya. Foto sudah kita minta dari sumber," kata Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Baharudin Djafar saat dihubungi per telepon, Jumat (20/8).
Baharudin menjelaskan, dari foto yang didapat tersebut terlihat nomor polisinya. Dugaan sementara plat nopol tersebut palsu karena dari penelusuran, nopol yang terlihat hanya digunakan pada kendaraan baru saja. "Itu bisa dipalsukan. Kan banyak pembuat plat di jalan-jalan. Kita sedang menelusuri," imbuh dia.
Mengenai senjata yang digunakan perampok, lanjut Baharudin, mereka menggunakan senjata M-16 dan AK-47. "Kalau senjata M-16 kemungkinan itu senjata anggota kita yang tewas di lokasi kejadian," jelas Baharudin.
Menurut Baharudin, pihak kepolisian hingga kini masih mempelajari pola kerja para perampok. "Apa ada yang sama dengan pola-pola yang dulu yang pernah kita tangani," ujar Baharudin.
Seperti telah diketahui, komplotan perampok menggondol uang sekitar Rp 400 juta dari bank tersebut. Dalam perampokan ini, seorang anggota Brimob tewas dan dua satpam mengalami luka parah ditembak perampok.
