Liputan6.com, Purwakarta - Selain kuburan pesawat di Amerika, ternyata ada juga kuburan kereta di Purwakarta. Meski terlihat usang dan kumuh, tapi tumpukan besi tua yang berwarna-warni ini justru mencuri perhatian traveler.
Gerbong-gerbong tua bekas yang disusun rapi bertingkat tiga ini punya warna dan jenis berbeda-beda.
Baca Juga
Advertisement
Gerbong-gerbong tua di sini rata-rata berusia puluhan tahun. Ada sekitar 181 KRL di tempat ini, seperti gerbong bekas KRL Rheostatik, BN-Holec dan Hitachi. Selain itu ada pula gerbong bekas KRL AC seri Toyo Rapid 1000 dan Tokyo Metro 5000, serta yang lainnya.
Ratusan tumpukan KRL ini sudah tak ada suku cadangnya lagi, maka tak heran jika sudah tak bisa dioperasikan lagi.
Kuburan kereta ini memiliki tumpukan yang paling tinggi yang disusun dari 14 gerbong. Tak hanya ada tumpukan gerbong kereta, tapi ada juga balok-balok kayu dan besi bekas rel yang sudah tak terpakai.
Meski namanya agak seram yaitu kuburan kereta, tapi kesan menyeramkan dari tumpukan bangkai kereta yang sudah usang ini tak terlihat. Malahan, beberapa traveler sengaja datang ke sini untuk berselfie.
Tak mudah untuk melihat kuburan ini. Lokasinya yang tepat berada di stasiun, memungkinkan hanya yang memiliki tiket saja yang bisa melihat langsung timbunan gerbong tua ini.
Lokasi kuburan kereta ini terletak di belakang Stasiun Purwakarta. Stasiun tersebut terletak pada ketinggian +84 m dan berada di Daerah Operasi II Bandung.
Selengkapnya bisa kamu baca di sini.
(ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
