Liputan6.com, Jakarta Gizi seimbang hanya dapat dicapai dengan menu makanan yang bervariasi. Namun bagaimana patokan untuk membuat menu makan yang bervariasi dengan nilai gizi seimbang? Berikut tips mudah untuk mencukupinya.
Profesor Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor Purwiyatno Hariyadi mengatakan, tingkah laku masyarakat Indonesia soal makan umumnya kekurangan sayur dan buah. Padahal itu sumber serat, vitamin, dan mineral.
Advertisement
"Akibatnya kalau kita kekurangan sayur dan buah adalah kelebihan karbohidrat. Padahal karbohidrat itu kalori, pemicu diabetes juga kalau terlalu banyak, maka sebaiknya dikurangi dan ditambah sayur," ucap Purwiyatno kepada Liputan6.com, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Tidak ada takaran yang pasti untuk tambah sayur, tetapi bisa diporsikan sepertiga karbohidrat, sepertiga lauk protein, dan sepertiga sayur. Sehingga dalam satu piring, Anda bisa membaginya menjadi tiga.
Ia menuturkan, serat bagus untuk kesehatan pencernaan. Di saluran pencernaan terdapat mikroflora, atau yang dikenal dengan bakteri jahat bakteri baik. Terutama pertumbuhan bakteri baik, sangat dipengaruhi oleh konsumsi serat dalam makanan.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari sayur. Cara memasaknya pun perlu diperhatikan. Sebab, cara memasak sayuran yang salah dapat mengakibatkan hilangnya vitamin dan mineral.
"Sebaiknya masak sayuran hanya dipanaskan saja sebentar karena jika terlalu lama vitamin bisa rusak. Mineral luruh ke airnya," ujarnya.
Sumber pangan juga sebaiknya bervariasi. Misalnya, karbohidrat tidak hanya berasal dari nasi, tetapi bisa juga dari mi, kentang, dan sebagainya. Begitu pula dengan sumber protein dan sayuran. Satu makanan bisa melengkapi dan menutupi kekurangan gizi makanan lainnya.
