Banjir Genangi Jalur Bandung - Garut, Cek Pengalihan Arusnya

Gara-gara banjir genangi jalur Bandung - Garut, imbas kemacetan mencapai Rancaekek.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Mar 2017, 16:01 WIB
Banjir di kawasan Jalan Rancaekek perbatasan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Bandung - Polisi mengalihkan kendaraan ke jalan alternatif untuk menghindari kemacetan panjang akibat banjir di jalur Bandung-Garut di kawasan industri Kahatex, Cimanggung, Kabupaten Sumedang dan Vonex, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Sejumlah kendaraan dialihkan untuk mengurai kepadatan arus kendaraan dari arah Bandung menuju Garut. "Pengaturan masih terus dilaksanakan secara bergantian," ucap Kapolsek Cimanggung Kompol Amin Taufan, Senin (20/3/2017), seperti dilansir Antara.

Banjir di kawasan industri itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu kemarin malam, sehingga air sungai dan selokan meluap. Badan Jalan Raya Bandung-Garut pun tergenang air setinggi kurang lebih 40-50 sentimeter.

"Banjir mengakibatkan arus lalu lintas Bandung-Garut terganggu. Hanya kendaraan besar saja yang dapat melintas satu jalur dekat median jalan," kata Amin.

Akibatnya, lalu lintas dari arah Cileunyi ke Garut dialihkan ke Jatinangor-Tanjungsari untuk keluar di Parakamuncang. Arus kendaraan juga dialihkan ke Rancaekek-Majalaya hingga keluar dari Cicalengka, kemudian arah sebaliknya dari Garut menuju Bandung dialihkan ke Majalaya-Rancaekek.

Pengalihan jalur itu membuat jalur alternatif Parakanmuncang dan Rancaekek macet akibat padatnya arus lalu lintas kendaraan dari dua arah.

Para pengguna jalan, di antaranya Erni, terpaksa menggunakan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di kawasan industri Vonex dan Kahatex. Ternyata, kemacetan akibat banjir juga terjadi di jalan alternatif.

"Tadinya mau menghindari macet, ternyata di Rancaekeknya macet juga. Dari Cicalengka ke Rancaekek 2,5 jam, padahal biasanya paling 30 menit," tutur Erni, warga Cicalengka, Bandung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya